Trend Digital Product: Peluang Bisnis Tanpa Modal yang Menggiurkan di 2025

ILUSTRASI-foto :iStock-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Dalam beberapa tahun terakhir, dunia digital mengalami transformasi besar-besaran yang menciptakan berbagai peluang bisnis baru, salah satunya adalah bisnis digital product.
Istilah ini merujuk pada produk non-fisik yang bisa dijual secara online, seperti e-book, e-course, template, audio, video, dan sejenisnya.
Di Indonesia sendiri, tren ini mulai menunjukkan geliatnya dan semakin banyak diminati. Bahkan kini, siapa pun bisa ikut terjun tanpa harus mengeluarkan modal besar.
Salah satu platform yang menjadi pionir dan pemicu tren ini adalah Linkit (LYNK.ID). Lewat platform ini, banyak individu—termasuk ibu rumah tangga dan guru—berhasil meraup penghasilan hingga ratusan juta rupiah hanya dengan menjual produk digital.
BACA JUGA:Cara Jualan Produk Digital di Link ID: Panduan Lengkap untuk Pemula
Lantas, bagaimana fenomena ini bisa berkembang begitu cepat dan apa yang membuatnya begitu menarik?
Apa Itu Digital Product?
Digital product adalah produk dalam bentuk digital yang bisa didistribusikan secara online. Produk ini bisa berupa dokumen (PDF, Word), media (MP3, MP4), hingga paket pelatihan daring (e-course). Keunggulan utama dari digital product adalah sifatnya yang bisa diproduksi sekali lalu dijual berulang kali tanpa batas.
Ini membuatnya sangat efisien dan menguntungkan, berbeda dengan produk fisik yang memerlukan logistik, produksi ulang, dan biaya tambahan lainnya.
Munculnya PLR dan MRR
Tren digital product juga didorong oleh kemunculan konsep PLR (Private Label Rights) dan MRR (Master Resell Rights). Dua konsep ini memungkinkan seseorang untuk membeli hak jual kembali atas sebuah produk digital.
Jadi, seseorang tak perlu membuat produk dari nol, cukup membeli lisensi PLR/MRR, lalu menjual ulang produk tersebut seolah-olah miliknya sendiri.
Salah satu pelaku bisnis digital product lokal bahkan berhasil menerjemahkan dan memodifikasi produk PLR luar negeri, lalu memperkenalkannya ke pasar Indonesia. Hasilnya? Produk tersebut langsung diadopsi oleh banyak orang dan menciptakan gelombang penghasilan yang fantastis.
Kenapa Bisnis Digital Product Dibilang "Tanpa Modal"?