Refleksi Lima Tahun Terberat, Ubah Cara Hidup di 2025

Refleksi Lima Tahun Terberat, Ubah Cara Hidup di 2025--Satu Persen - Indonesian Life School
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Lima tahun terakhir menjadi periode yang penuh gejolak bagi banyak orang.
Rentetan krisis mulai dari pandemi, krisis ekonomi, hingga konflik global mengubah arah kehidupan masyarakat secara drastis.
Mulai dari pembatasan sosial, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga lonjakan utang digital, kehidupan dalam rentang waktu 2020–2024 ibarat simulasi yang keluar kendali.
Pandemi COVID-19 bukan hanya mengguncang sistem kesehatan, tetapi juga mempercepat transformasi digital dan menggeser cara hidup.
BACA JUGA:AI Diprediksi Ubah Dunia Kerja, 2025 Jadi Titik Balik Bisnis Digital
Masyarakat dipaksa beradaptasi dengan rutinitas serba daring.
Di saat yang sama, tekanan finansial menghantam melalui kelangkaan barang pokok, pinjaman daring ilegal, dan gelombang PHK massal yang terjadi di banyak sektor, termasuk industri makanan cepat saji.
Situasi diperparah oleh krisis global yang terus bergulir: perang Rusia-Ukraina, ketegangan China-AS, hingga konflik Israel-Palestina.
Dampaknya terasa nyata di Tanah Air, mulai dari gerakan boikot, penutupan gerai, hingga ketidakpastian ekonomi.
BACA JUGA:Mimpi Gaji Besar di Kamboja, Banyak WNI Terjebak Kerja Ilegal
Di tengah kekacauan itu, kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) pun masuk dengan cepat, menciptakan peluang sekaligus ancaman bagi mereka yang tidak siap beradaptasi.
Menghadapi 2025, muncul seruan untuk kembali mengenali jati diri dan membangun hidup yang bermakna.
Refleksi terhadap apa yang dikerjakan, dengan siapa seseorang bergaul, serta di mana ia tinggal menjadi tiga faktor kunci yang dapat menentukan kualitas hidup.
Di tengah perubahan yang tak menentu, membangun resolusi tidak cukup hanya bermodal semangat awal tahun.