Indonesia Pernah Lebih Kaya dari China, Lalu Apa yang Salah?

Indonesia Pernah Lebih Kaya dari China, Lalu Apa yang Salah--Country Economy
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - China berhasil mencuri perhatian dunia dengan pertumbuhan ekonomi pesat dalam 15 tahun terakhir.
Negara tersebut telah menjelma menjadi kekuatan global di hampir semua sektor, mulai dari manufaktur, teknologi tinggi, hingga e-commerce.
Yang mencengangkan, dominasi ini bukan hanya hasil dari raksasa industri, tapi juga kontribusi besar dari pelaku usaha kecil dan menengah yang mengandalkan sistem manajemen bisnis modern dan terintegrasi.
Sejak 1980-an, Indonesia sempat unggul dalam berbagai aspek dibandingkan China, termasuk dalam pembangunan infrastruktur dan industri migas.
BACA JUGA:UMKM Tergeser, Produk China Kuasai Etalase Tokopedia
Namun, kini posisi berbalik. Produk-produk buatan China telah membanjiri pasar global, bahkan menggeser dominasi negara-negara Barat di berbagai lini, seperti elektronik, otomotif, tekstil, dan teknologi drone.
Pelaku usaha di China, dari skala kecil hingga besar, mengandalkan sistem manajemen bisnis yang terdigitalisasi.
Mereka tidak lagi mencatat stok secara manual, membuat invoice satu per satu, atau memantau pesanan lewat aplikasi pesan instan.
Semua proses bisnis terintegrasi dalam satu sistem, memungkinkan pemilik usaha mengambil keputusan cepat dan tepat berdasarkan data real-time.
BACA JUGA: Syarat dan Cara Daftar Maxim Driver via Online, Mudah Banget!
Berbanding terbalik dengan kondisi di Indonesia, data Kementerian Koperasi mencatat baru sekitar 20% UMKM yang tersentuh digitalisasi, dan sebagian besar hanya sebatas aktivitas pemasaran daring.
Operasional usaha masih banyak yang berjalan manual, mulai dari pencatatan stok di Excel, pengaturan pengiriman lewat pesan pribadi, hingga pelaporan keuangan yang hanya dilakukan setahun sekali.
Efeknya jelas. Banyak UMKM di Indonesia tak mampu berkembang, bahkan gulung tikar dalam tiga tahun pertama.
Padahal, bukan karena kualitas produk buruk, melainkan karena absennya sistem yang membuat bisnis sulit beradaptasi dan berkembang.