UMKM Tergeser, Produk China Kuasai Etalase Tokopedia

UMKM Tergeser, Produk China Kuasai Etalase Tokopedia-- David Alfa Sunarna

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tokopedia, salah satu pionir e-commerce lokal Indonesia, tengah menjadi sorotan publik menyusul perubahan besar dalam struktur kepemilikannya.

Perusahaan yang dulunya dikenal sebagai penggerak ekonomi digital UMKM kini telah diakuisisi oleh TikTok melalui induk usahanya, ByteDance, dengan kepemilikan saham sebesar 75%.

Proses akuisisi ini memicu tanda tanya besar di tengah masyarakat, mengingat sebelumnya pemerintah sempat menutup TikTok Shop demi melindungi pelaku usaha lokal.

Akuisisi tersebut dilaporkan terjadi setelah pemerintah mensyaratkan agar TikTok menggandeng mitra lokal untuk dapat kembali beroperasi secara penuh di ranah e-commerce.

BACA JUGA:Viral di Tiktok Cuma 30 Ribuan Glad2Glow Blueberry 5% Ceramide Moisturizer, Ini Manfaatnya

Namun, ironi muncul ketika saham Tokopedia justru dijual dengan harga yang dinilai murah.

Perubahan kepemilikan ini kemudian diikuti dengan langkah restrukturisasi besar-besaran, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan, bahkan terhadap pegawai yang sedang hamil.

Tidak hanya sisi tenaga kerja yang terdampak, para penjual lokal pun mulai merasakan pergeseran orientasi platform.

Dari yang dulunya fokus memfasilitasi UMKM dalam negeri, kini Tokopedia mulai membuka jalan bagi masuknya produk impor asal Tiongkok dalam jumlah besar.

BACA JUGA:Tokopedia Mulai 'Tenggelam' di Bawah Kendali TikTok

Produk-produk ini disebutkan akan dijual langsung oleh pihak platform dengan model bisnis baru yang menyerupai TikTok Shop sebelumnya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran luas terhadap keberlangsungan UMKM lokal di tengah persaingan harga yang tidak seimbang.

Di sisi lain, fenomena ini menjadi cerminan penting bagi pelaku usaha untuk lebih mandiri dengan membangun kanal penjualan sendiri, seperti website, agar tidak terlalu bergantung pada satu platform.

Transformasi Tokopedia bukan hanya tentang kepemilikan, tetapi juga menyangkut arah masa depan e-commerce dan kedaulatan digital Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan