Tokopedia Mulai 'Tenggelam' di Bawah Kendali TikTok

Tokopedia Mulai 'Tenggelam' di Bawah Kendali TikTok--Rio Gandhi
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - TikTok resmi menguasai 75% saham Tokopedia sejak Desember 2023 setelah akuisisi oleh ByteDance dari Goto Group.
Langkah ini menjadikan TikTok sebagai pengendali utama atas entitas e-commerce gabungan tersebut.
Perubahan ini menandai awal dari transformasi besar di dunia e-commerce Indonesia yang memicu pro dan kontra di kalangan penjual.
Sejak integrasi dimulai, sejumlah penjual melaporkan berbagai kendala teknis dan sistemik.
BACA JUGA: Cara Download Game Offline Block Blast, Mengasah Otak yang Ringan di Android
Di antaranya adalah penghapusan fitur berat per variasi, antarmuka yang membingungkan, dan kesulitan dalam mengelola pesanan.
Selain itu, proses integrasi ini dinilai memberatkan karena penjual tidak memiliki pilihan untuk kembali ke sistem lama Tokopedia, membuat mereka seolah "terjebak" di dalam sistem baru.
Perubahan besar ini juga berdampak pada strategi pemasaran dan operasional para pelaku usaha.
Seller yang terbiasa dengan sistem SEO dan iklan Tokopedia kini harus beradaptasi dengan ekosistem TikTok yang mengandalkan konten video, live streaming, dan algoritma viral.
BACA JUGA: Unduh Sekarang Aplikasi Game Mager Penghasil Saldo DANA Gratis
Ini menimbulkan tantangan terutama bagi penjual lama yang belum terbiasa dengan gaya pemasaran berbasis media sosial.
Meski banyak keluhan, integrasi ini juga membuka peluang baru.
TikTok menawarkan potensi traffic yang tinggi, kemudahan dalam brand building, serta sistem affiliate yang memungkinkan kolaborasi dengan kreator konten tanpa biaya di muka.
Namun, pertanyaannya tetap: apakah semua seller siap menghadapi perubahan drastis ini dan apakah Tokopedia akan tetap bertahan sebagai entitas terpisah atau benar-benar hilang dari peta e-commerce Indonesia?