Waspadai Bahaya Menginjak Kecoa, Bisa Picu Asma dan Penyakit Menular

ilustrasi kecoa-foto :tangkapan layar-

koranradarlebong.com- Membunuh kecoa dengan cara diinjak memang terlihat praktis, namun siapa sangka metode ini justru menyimpan risiko serius bagi kesehatan.

Banyak orang memilih menginjak serangga ini ketika cairan anti serangga tidak efektif. 

Padahal, tindakan tersebut bisa memperparah masalah, bukan menyelesaikannya.

Dilansir dari Pest Clinic, kecoa membawa berbagai patogen berbahaya seperti bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebar ketika tubuhnya hancur akibat diinjak. 

BACA JUGA:Simak, Mengapa Bunga Es Menumpuk di Freezer? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Di antaranya termasuk bakteri penyebab giardiasis, disentri, hingga virus polio. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa kecoa bisa menyimpan organisme penyakit ini dalam ususnya selama berbulan-bulan dan menyebarkannya lewat kotoran.

Selain itu, kecoa juga merupakan sumber alergen. Tubuh, air liur, dan kotoran kecoa mengandung protein yang dapat memicu reaksi alergi, termasuk serangan asma, terutama pada anak-anak usia prasekolah. 

Bahkan kecoa yang sudah mati sekalipun masih bisa menyebabkan reaksi alergi jika tidak segera dibersihkan dengan benar.

Yang tak kalah mengkhawatirkan, kecoa yang mati juga melepaskan feromon dari ususnya—zat kimia beraroma khas yang bisa memicu kehadiran kecoa lainnya. 

Feromon ini berfungsi sebagai sinyal peringatan atau bahkan sebagai pemikat bagi kecoa lain untuk datang dan memakan bangkainya. 

Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi memicu infestasi kecoa yang lebih besar di rumah Anda.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan