Mobil Polisi Dibakar, Gubernur Jabar: Premanisme Harus Nol!

Mobil Polisi Dibakar, Gubernur Jabar Premanisme Harus Nol!--Liputan6
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun langsung ke Kota Depok setelah insiden pembakaran mobil polisi oleh anggota organisasi masyarakat (ormas) yang terjadi baru-baru ini.
Peristiwa ini mengguncang keamanan kota yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan memicu perhatian berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dalam kunjungannya, Gubernur Dedi menegaskan pentingnya menjaga ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Depok, yang ia sebut sebagai "etalase Jawa Barat".
Ia menyatakan bahwa aksi premanisme harus diberantas hingga tuntas.
BACA JUGA:Bareskrim Dalami Laporan Ridwan Kamil Terhadap Lisa Mariana Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik
“Premanisme harus semakin susut, bila perlu sampai nol,” tegasnya.
Gubernur juga menyoroti kompleksitas sosial di Depok yang dipenuhi warga dengan latar belakang kependudukan beragam.
Banyak warga tinggal tanpa KTP Depok atau tanpa sertifikat tanah yang sah.
Ia mendorong evaluasi menyeluruh oleh pemerintah kota bersama jajaran RT/RW hingga ke tingkat kementerian, untuk menata ulang tata kelola kependudukan dan pertanahan agar mencegah konflik serupa terulang.
BACA JUGA:KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
Terkait proses hukum, Dedi menekankan pentingnya membedakan penegakan hukum dengan tanggung jawab sosial.
Ia meminta agar anak-anak dan keluarga tersangka tetap diperhatikan.
Polda Metro Jaya telah menetapkan enam tersangka dan beberapa masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), termasuk ketua ormas yang diduga terlibat langsung dalam pembakaran.