7 Perbedaan Menarik Penggunaan Herbal untuk Alergi Makanan dan Debu

Meski sama-sama disebut alergi, alergi makanan dan debu memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang berbeda.-foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - ALERGI merupakan masalah kesehatan yang bisa menyerang siapa saja.
Perbedaan herbal untuk alergi makanan dan debu menjadi topik menarik bagi Anda yang mencari solusi alami dan aman dari reaksi alergi.
Meski sama-sama disebut alergi, dua kondisi ini memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang berbeda. Maka, pemilihan herbal pun harus tepat dan sesuai jenis alerginya.
Pada artikel yang dikutip dari situs pafikalteng.org ini, kamu akan memahami perbedaan tersebut secara mendalam, lengkap dengan dukungan penelitian dari lembaga kesehatan dan universitas ternama di tanah air.
1. Perbedaan Alergi Makanan dan Alergi Debu
Alergi makanan terjadi ketika sistem imun bereaksi terhadap protein tertentu yang ada dalam makanan.
Sedangkan alergi debu dipicu oleh partikel halus seperti tungau, serbuk sari, atau jamur.
Menurut penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, alergi makanan biasanya memicu gejala pencernaan dan kulit, seperti muntah, gatal, atau bengkak.
Sementara itu, alergi debu lebih sering menimbulkan gangguan pernapasan seperti bersin, pilek, dan sesak napas.
2. Mekanisme Kerja Herbal untuk Alergi Makanan
Herbal untuk alergi makanan umumnya bersifat antihistamin alami yang bekerja dengan menurunkan respons imun berlebih.
Temulawak, misalnya, terbukti mengandung kurkumin yang dapat meredakan peradangan akibat reaksi alergi.
Studi dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa ekstrak temulawak membantu menghambat produksi histamin pada tikus percobaan yang mengalami alergi makanan.
3. Herbal Andalan untuk Alergi Debu