7 Perbedaan Menarik Penggunaan Herbal untuk Alergi Makanan dan Debu

Meski sama-sama disebut alergi, alergi makanan dan debu memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang berbeda.-foto: net-

Berbeda dengan alergi makanan, penanganan herbal untuk alergi debu fokus pada peningkatan imunitas pernapasan dan pengurangan inflamasi pada saluran pernapasan.

Daun sambiloto, dengan kandungan andrographolidenya, telah diteliti oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mampu mengurangi gejala rinitis alergi akibat debu secara signifikan.

Sambiloto juga dikenal memiliki efek antivirus yang membuatnya unggul untuk mencegah infeksi sekunder.

4. Cara Penggunaan Herbal Sesuai Jenis Alergi

Untuk alergi makanan, herbal seperti temulawak atau kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk teh hangat atau kapsul yang telah dikeringkan.

Sementara pada alergi debu, herbal seperti sambiloto atau jahe lebih efektif digunakan melalui inhalasi uap atau minuman hangat agar langsung menyentuh sistem pernapasan.

Namun, pastikan Kamu berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter sebelum rutin menggunakan salah satu dari keduanya.

5. Efektivitas Berdasarkan Penelitian Terbaru

Penelitian oleh Universitas Gadjah Mada pada tahun 2022 membandingkan efektivitas beberapa herbal terhadap jenis alergi yang berbeda.

Hasilnya, herbal seperti meniran dan daun kelor lebih efektif dalam menangani gejala sistemik alergi makanan, sementara jahe merah dan sambiloto lebih cepat mengatasi gejala alergi debu.

Ini membuktikan bahwa pemilihan herbal sebaiknya tidak disamaratakan.

6. Waspadai Efek Samping Jika Salah Pilih Herbal

Menggunakan herbal yang tidak sesuai justru bisa memperparah alergi.

Misalnya, beberapa orang dengan alergi makanan tertentu juga bisa mengalami reaksi silang terhadap tanaman herbal, terutama yang berasal dari famili yang sama.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menghindari penggunaan herbal secara sembarangan dan mengamati reaksi tubuh pada penggunaan awal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan