Cara Mudah Mengenali Oli Pertamina Asli dan Palsu, Silakan Disimak!

Cara Bedakan Oli Pertamina Asli dan Palsu-tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - PT Pertamina Lubricants (PTPL) kembali menegaskan komitmennya dalam menyediakan produk oli berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional.
Namun, maraknya peredaran oli palsu di pasaran menjadi tantangan serius yang perlu diatasi demi melindungi konsumen dan menjaga reputasi industri.
Direktur Utama Pertamina Lubricants Werry Prayogi menegaskan pihaknya sebagai anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan konsumen mendapatkan produk oli yang terjaga keaslian dan kualitasnya.
“Maraknya kasus pemalsuan oli tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merugikan negara dan industri.
BACA JUGA:4 Manfaat Salak, Bantu Atasi Gangguan Asam Lambung Pada Ibu Hamil
Kami mendukung penuh upaya penegak hukum dalam menangani kasus-kasus yang ada dan akan terus berkomitmen untuk menindak tegas pelaku pemalsuan,” tegas Werry Prayogi
Menurut Werry, untuk memastikan jaminan mutu dan memberikan perlindungan bagi konsumen, produk oli dari Pertamina telah mengantongi sertifikasi SNI, baik untuk segmen otomotif maupun industri.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranowo juga menegaskan pemalsuan oli adalah kejahatan yang merugikan banyak pihak, mulai dari konsumen, produsen, hingga negara.
“Kami mendukung upaya Pertamina Lubricants dan brand lain dalam mengedukasi masyarakat dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pemalsuan,” tegas Sigit Pranowo.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengajak masyarakat untuk turut ambil andil dalam pelaporan produk oli palsu.
"Selain memberikan edukasi produk oli asli Pertamina, kami juga mengajak masyarakat turut berperan dalam membuat laporan jika memenukan produk oli palsu.
Laporan dapat disampaikan ke contact center Pertamina 135," ungkap Fadjar.
Penggunaan oli palsu dapat berdampak signifikan pada performa mesin karena proses pelumasan mesin akan berjalan tidak optimal.
Akibatnya dapat meningkatkan gesekan antar komponen dan mempercepat keausan mesin.