Sahroni Minta Polisi Mengecek Ada Tidaknya Pidana di Kasus Pagar Laut

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.-foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polri mengambil langkah konkret guna menyelesaikan dugaan adanya potensi unsur pidana terkait pagar laut sepanjang 30 km lebih di pesisir utara Tangerang.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan TNI Angkatan Laut (AL) untuk membongkar pagar laut tersebut.

Selain itu, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Jumat (24/1), mengaku telah membatalkan sekitar 50 sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan hak milik (HM) pagar laut.

Namun hingga kini, belum ada kejelasan apakah ada tindak pidana dalam temuan pagar laut tersebut.

"Polisi harus cek apakah ada tindak pidana dalam temuan pagar laut tersebut? Karena selama ini polemiknya hanya berkutat di pihak ini dan itu, tetapi belum jelas siapa yang akan bertanggung jawab," kata Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Selasa (28/1/2025).

Akibatnya, yang paling dirugikan dalam masalah ini adalah warga sekitar yang diombang-ambing oleh banyak narasi dan temuan, tetapi tidak ada kelanjutannya.

"Makanya polisi perlu segera usut agar situasi saling menyalahkan ini tidak berlanjut hingga mengganggu stabilitas nasional dan pemerintahan Presiden Prabowo," ujarnya.

Sahroni berharap kasus ini bisa segera diselesaikan agar tidak menimbulkan kegaduhan yang berlarut-larut. Dirinya juga meminta polisi tegas dalam melihat setiap temuan.

"Saya mendorong pihak kepolisian untuk segera mengungkap kejelasan. Apakah pagar laut ini ada unsur tindak pidananya atau tidak? Kalau ada, langsung usut pihak-pihak yang terlibat secara objektif dan transparan," tutur Sahroni.

Sebaliknya, bila tidak ada unsur pidananya, maka masalah itu tidak perlu diperpanjang.

"Kejelasan itu yang saat ini masyarakat butuh. Dan saya yakin polisi profesional tangani temuan ini," ucap Sahroni.

Legislator Partai NasDem itu berharap penyelesaian temuan pagar laut ini bisa memberikan kejelasan bagi seluruh masyarakat.

"Karena temuannya memang menghebohkan, semua mata masyarakat sedang melihat ini. Dan saya kira, polisi memiliki peran untuk mengungkap kejelasannya," kata Sahroni. (jp)

Tag
Share