Rp 60 Juta Bansos Sakit, Dewan Desak BKD Lebong Segera Cairkan

Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Alpi Haryono, yang mendesak BKD agar segera mencairkan sisa anggaran Bansos -foto :adrian roseple/radarlebong-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO -Lambannya pencairan Rp 60 juta sisa dana Bansos untuk warga kurang mampu yang sakit.

Mendapat sorotan Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Alpi Haryono, yang mendesak BKD agar segera mencairkan sisa anggaran Bansos tersebut.

Ia menilai bahwa kebutuhan pasien yang sedang menjalani pengobatan tidak boleh terhambat oleh lambatnya proses administrasi pencairan dana.

“Bansos pasien rawat inap ini sangat dibutuhkan masyarakat. Jangan sampai kebutuhan mereka tertunda hanya karena anggaran belum dicairkan,” tegas Alpi.

BACA JUGA:Sedih, Rp 60 Juta Bansos Warga Tak Mampu Belum Dicairkan

Sementara itu, sebelumnya sebesar Rp 60 juta dari total anggaran Bansos rawat inap tahun 2024 sebesar Rp 300 juta belum dicairkan oleh Badan Keuangan Daerah (BKD).

Dana tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu 10 pasien kurang mampu yang sudah mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebong.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Lebong, Leni Marlina, SH, menjelaskan bahwa dari total anggaran yang dialokasikan, sebanyak Rp 240 juta telah terealisasi.

Dana tersebut digunakan untuk membantu pasien kurang mampu yang dirawat di rumah sakit, baik dalam provinsi maupun di luar provinsi.

“Sisa Rp 60 juta yang belum dicairkan masih kami tunggu untuk segera menyalurkan bantuan kepada 10 pasien yang sudah mengajukan berkas,” ungkap Leni beberapa waktu lalu.

Saat ini, dari 10 berkas yang masuk, beberapa sudah mendapat disposisi dari Bupati Lebong, sedangkan sisanya masih dalam tahap verifikasi. Namun, meskipun berkas-berkas tersebut sudah hampir selesai diproses, Dinsos belum dapat menyalurkan bantuan karena pencairan dana dari BKD belum dilakukan.

“Program ini sangat penting dan berdampak langsung bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan biaya pengobatan,” tambah Leni.

Dinsos Lebong memastikan bahwa program Bansos pasien rawat inap akan tetap dilanjutkan pada tahun 2025. Untuk itu, Dinsos telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 500 juta dalam APBD 2024. Namun, seperti tahun ini, yang disetujui dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) hanya sebesar Rp 300 juta.(bye)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan