Pentingnya Tidur Cukup Selama Kehamilan untuk Mencegah Keterlambatan Perkembangan Saraf Anak Laki-Laki
Pentingnya Tidur Cukup Selama Kehamilan untuk Mencegah Keterlambatan Perkembangan Saraf Anak Laki-Laki-foto :iStock-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Tidur yang cukup merupakan kebutuhan penting bagi ibu hamil demi kesehatan mereka sendiri dan perkembangan optimal janin.
Kurangnya tidur selama masa kehamilan terbukti memiliki dampak negatif, terutama pada perkembangan saraf anak laki-laki.
Sebuah penelitian terbaru di Tiongkok menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari 7 jam per malam berisiko lebih tinggi melahirkan anak dengan keterlambatan perkembangan saraf.
Dampak Kekurangan Tidur Selama Kehamilan
BACA JUGA:Bahaya Nikah Muda untuk Kesehatan Reproduksi dan Mental Perempuan
Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism mengungkapkan bahwa tidur kurang dari 7 jam per malam selama kehamilan meningkatkan kadar peptida C dalam darah tali pusat.
Kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan risiko keterlambatan perkembangan saraf pada anak-anak, terutama laki-laki.
Sebanyak 56,7% anak laki-laki dari penelitian tersebut menunjukkan keterlambatan perkembangan akibat kurangnya durasi tidur ibu hamil.
Secara umum, kekurangan tidur berdampak buruk pada kesehatan tubuh, meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, obesitas, dan depresi.
BACA JUGA:Rekomendasi Deodoran Aman untuk Ibu Hamil
Dalam konteks kehamilan, efek ini semakin serius karena tidak hanya memengaruhi ibu, tetapi juga bayi yang dikandungnya.
Faktor-Faktor Penyebab Kurang Tidur pada Ibu Hamil
Ibu hamil kerap menghadapi gangguan tidur akibat perubahan hormonal, ketidaknyamanan fisik, dan seringnya kebutuhan untuk ke kamar mandi. Gangguan ini semakin parah pada trimester akhir, ketika janin semakin besar dan memberikan tekanan lebih pada tubuh ibu.
Kombinasi dari faktor-faktor tersebut membuat banyak perempuan sulit memenuhi kebutuhan tidur yang optimal.