Pisang Tanduk, Rahasia di Balik Kerenyahan Keripik Pisang Lampung
pisang tanduk lampung-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Keripik pisang khas Lampung menjadi salah satu camilan yang sangat digemari di Indonesia.
Salah satu kunci dari kelezatan keripik ini adalah pemilihan bahan baku utamanya, yaitu pisang tanduk.
Pisang tanduk dipilih karena memiliki karakteristik unik yang membuatnya cocok dijadikan keripik, baik dari segi tekstur maupun rasa.
Tekstur Padat dan Kerenyahan Pisang Tanduk
BACA JUGA:Renyah dan Manis, Keripik Pisang Lampung Jadi Oleh-oleh Favorit Wisatawan
Pisang tanduk dikenal memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan jenis pisang lainnya. Tekstur ini memungkinkan pisang tanduk menghasilkan keripik yang renyah dan tidak mudah hancur setelah digoreng.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa keripik pisang dari pisang tanduk sangat diminati oleh pecinta camilan renyah.
Rasa Manis yang Khas
Selain teksturnya yang kokoh, pisang tanduk juga terkenal dengan rasa manis alaminya. Rasa manis ini menjadi ciri khas keripik pisang yang disukai oleh banyak orang.
BACA JUGA:Cara Membuat Kompos dari Batang Pisang, Rumput Liar, dan Kotoran Kambing
Baik dalam bentuk keripik dengan rasa original maupun dalam varian rasa lain seperti cokelat, keju, atau balado, pisang tanduk tetap mempertahankan kelezatan aslinya, yang membuat keripik ini selalu menarik di lidah konsumen.
Proses Pembuatan untuk Menjaga Kualitas
Dalam proses pembuatan keripik, pisang tanduk direndam dalam larutan air kapur sebelum digoreng. Proses ini membantu memperkuat tekstur pisang sehingga keripik yang dihasilkan memiliki kerenyahan yang tahan lama. Pisang yang digoreng dengan teknik ini juga mampu menyerap rasa tambahan tanpa menghilangkan rasa manis alaminya, menjadikannya bahan yang ideal untuk variasi rasa keripik.
Pisang Tanduk dan Iklim Lokal yang Mendukung