Iran Sebut Serangan ke Israel Merupakan Pembelaan: Kami Sudah Berbulan-bulan Menahan Diri

Ilustrasi: Iran kirim rudal ke Israel di Tel Aviv dan Yerusalem.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Setelah berbulan-bulan menahan diri, angkatan bersenjata Republik Islam Iran akhirnya pada Rabu (2/10) dini hari mengirimkan serangan rudal balistik ke wilayah Israel. Rudal dikirimkan ke Tel Aviv dan Yerusalem, seketika membuat warga Israel merasakan apa yang selama ini dirasakan warga Gaza, Palestina.
 
Kedutan Besar Republik Islam Iran di Indonesia dalam keterangan persnya menjelaskan, langkah tersebut diambil dalam rangka menggunakan hak wajarnya untuk membela diri, sebagaimana diatur dalam Pasal 51 Piagam PBB.
 
Selain itu, serangan rudal ke Israel juga merupakan tanggapan terhadap tindakan agresif rezim Zionis, termasuk pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran serta syahidnya Ismail Haniyeh, Ketua Biro Politik Gerakan Hamas di Teheran, yang merupakan tamu resmi pemerintah Republik Islam Iran.
 
Syahidnya Sayyid Hassan Nasrallah selaku Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon juga menjadi alasan Jenderal Nilforushan, penasihat militer senior Iran di Beirut melancarkan serangkaian serangan rudal terhadap target dan fasilitas militer serta keamanan rezim Zionis.
 
"Penggunaan hak pembelaan diri oleh Republik Islam Iran, setelah menahan diri dalam waktu yang lama, menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat tindakan ilegal dan genosida oleh rezim apartheid pendudukan Zionis terhadap rakyat Palestina dan agresi militer rezim ini terhadap Lebanon dan Suriah masih berlanjut," demikian tulis keterangan resmi Kedutaan Besar Republik Islam Iran.
 
Keterangan pers tersebut melanjutkan, berlawanan dengan rezim Zionis yang selalu menganggap warga sipil yang tidak bersalah dan infrastruktur sipil sebagai target yang sah untuk penyerangan dan pembunuhan, Iran berdasarkan prinsip-prinsip moral dan ajaran suci Islam serta dengan mematuhi sepenuhnya prinsip perbedaan menurut  ukum humaniter internasional.
 
"Iran hanya menargetkan sasaran dan infrastruktur militer dan keamanan rezim Zionis dalam serangan rudal defensifnya," lanjut keterangan tersebut.
Iran juga menekankan tanggung jawab para pendukung dan penyedia keuangan serta senjata rezim Zionis untuk menghentikan tindakan gila para pemimpin rezim ini dan memperingatkan terhadap masuknya pihak ketiga dalam perkembangan di kawasan, serta meminta tindakan segera dan bermakna dari Dewan Keamanan PBB, untuk mencegah kelanjutan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional serta internasional oleh rezim Israel.
 
"Apabila diperlukan, Republik Islam Iran siap dan tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah pertahanan lebih lanjut guna melindungi kepentingan sahnya dan mempertahankan integritas teritorial serta kedaulatan Iran terhadap setiap tindakan agresi militer dan penggunaan kekuatan secara ilegal," tandas keterangan tersebut. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan