LEBONG TENGAH - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lebong Tengah, Iptu Tulus Wibowo, mengingatkan pentingnya Monitoring dan Evaluasi (Monev) dengan melibatkan unsur tripika.
Yangmana, Monev sangat perlu dilakukan untuk memastikan keberhasilan kegiatan di setiap desa dan mencegah kemungkinan terjadinya Surat Pertanggungjawaban (Spj) fiktif. "Monev sangat penting dan perlu dilakukan karena tujuan utamanya adalah menghindari Spj yang bersifat fiktif. Melalui kegiatan Monev, kita dapat mengetahui secara detail apa yang telah dilaksanakan oleh setiap desa. Ini membantu kita menyesuaikan realisasi di lapangan dan melakukan pengecekan terhadap pelaksanaan kegiatan desa," kata Tulus kepada Radar Lebong kemarin. Baca Juga: Pajak Bumi dan Bangunan di Lebong Tengah Lunas 100 Persen Tulus menjelaskan, bahwa pelaksanaan Monev yang efektif dapat memastikan kesesuaian antara dokumen SPJ dan realisasi di lapangan. Jika ada temuan selama Monev, seperti masalah administrasi yang perlu dilengkapi, pihak kepolisian dapat memberikan teguran kepada desa untuk segera memperbaikinya. "Saat Monev menemukan kekurangan, seperti masalah administrasi yang harus dilangkapi, kita dapat memberikan teguran kepada desa agar segera melengkapinya," ujar Tulus. Lebih lanjut, Tulus menyoroti potensi masalah jika kecamatan hanya mengandalkan SPJ tanpa memverifikasi di lapangan. Monev menjadi alat yang efektif untuk mengidentifikasi kekurangan tersebut. "Dengan dilaksanakannya Monev, kita dapat menghindari potensi Spj fiktif. Teguran atau arahan yang diberikan tim Monev kepada desa harus diterima dengan baik, karena itu demi kebaikan desa," tambah Tulus. (arp)
Kategori :