“Fokus pada pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja. SDM yang berkualitas akan meningkatkan produktivitas dan daya saing,” ujarnya.
Menurut Andika, sektor inovasi teknologi dan kerja sama Internasional juga perlu diperhatikan pemerintah sebab perkembangan teknologi yang makin cepat serta kerja sama internasional harus dibuka seluas-luasnya untuk menciptakan peluang ekonomi.
“Mendorong inovasi dan penggunaan teknologi dalam bisnis dan industri. Ini termasuk mendukung start-up dan perusahaan teknologi melalui kebijakan dan insentif yang tepat. Lalu meningkatkan kerja sama internasional dalam bidang perdagangan, investasi, dan teknologi. Kerja sama ini bisa membuka akses ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan transfer teknologi,” ujar Andika.
Sebelumnya, berdasarkan International Institute for Management Development (IMD) melalui rilis World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 tentang daya saing berbagai negara.
Indonesia menempati peringkat 27 dari 67 negara, naik 7 peringkat dari tahun lalu di posisi 34 dengan skor 71,52. Sejak 1997, baru kali ini Indonesia menembus peringkat 20-an, hanya di bawah Singapura (peringkat 1) dan Thailand (peringkat 25) untuk kawasan Asia Tenggara. (*)