Beginilah Cara Para Ulama Menyambut Ramadhan

Kamis 07 Mar 2024 - 22:28 WIB

Pernyataan para ulama di atas menggambarkan, keadaan seorang Muslim di bulan Rajab dan Sya’ban akan menentukan keadaannya di bulan Ramadhan. Bulan-bulan itu berkaitan erat.

Di bulan Rajab dan Sya’ban, doa agar sampai pada bulan Ramadhan tetap dilakukan. Ada sebuah Hadits yang masyhur:

Diriwayatkan dari Anas, ia berkata, “Rasulullah ﷺ jika memasuki Rajab berkata, ‘Ya Allah, berkahilah untuk kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami kepada Ramadhan.’” (Riwayat Ahmad).

Al-Hafizh Ibnu Rajab menghukumi Hadits ini isnadnya dhaif, namun kemudian ia berkata, yang artinya; “Dan di Hadits ini terkandung dalil atas disunnahkannya berdoa di waktu-waktu yang memiliki keuatamaan, agar bisa memperoleh amalan shaleh di dalamnya.” (Latha`if al-Ma’arif, hal 234).

Sejak di bulan Rajab, para ulama sudah mengkondisikan diri untuk bersiap memasuki bulan Ramadhan. Dalam hal ini, kita bisa belajar dari Imam Taqiyuddin as-Subki (756 H), ulama mujtahid Mazhab asy-Syafi’i.

Kebiasaan Imam Taqiyuddin, di kala datang bulan Rajab, beliau tidak pernah keluar dari rumah kecuali untuk melakukan shalat wajib, dan hal itu terus berjalan hingga Ramadhan tiba. (*)

Kategori :