RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Menyikapi kejadian keracunan massal usai menyantap Menu MBG yang mengegerkan Kabupaten Lebong, Rabu (28/7) sontak menjadi perhatian serius Gubernur Bengkulu H Helmi Hasan.
Dalam pernyataannya melalui video di akun TikTok resminya, @helmi_hasan, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar di Kabupaten Lebong usai menyantap Menu MBG (Makanan Bergizi Gratis).
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta pihak berwenang segera melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab kejadian tersebut. Hasilnya, menurut dia, harus dilaporkan ke Badan Gizi Nasional (BGN) pusat agar dapat menjadi bahan evaluasi sehingga peristiwa serupa tidak kembali terjadi.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan-foto :KORANRB.ID-
“Kepada keluarga korban, kami dari Pemerintah Provinsi Bengkulu turut berduka. Semoga diberi kesabaran. Kami juga meminta tenaga medis memberikan pelayanan maksimal kepada anak-anak kita yang sedang dirawat,” ungkap Helmi.
BACA JUGA:Ratusan Siswa di Lebong Diduga Keracunan Usai Santap Menu Program MBG
BACA JUGA:Beredar Penampakan Menu MBG yang Diduga Disantap Ratusan Siswa hingga Keracunan
Ia juga menginstruksikan seluruh armada ambulans gratis di Kabupaten Lebong untuk siaga memberikan bantuan, serta menegaskan dukungan penuh Pemprov Bengkulu bagi pemerintah daerah setempat dalam menangani musibah keracunan massal ini.
“Harapan saya, masyarakat Bengkulu mari bersama-sama mendoakan agar anak-anak kita segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu mematuhi SOP dalam mewujudkan program Makanan Bergizi Gratis,” tegasnya.
Seperti diketahui, Rabu (27/8/2025), suasana mendadak panik melanda Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lebong. Ratusan pelajar dari berbagai sekolah dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG (Makanan Bergizi Gratis ).
Hingga berita diturunkan, sebanyak 237 pelajar dan juga guru yang mengeluhkan gejala mual, pusing, hingga muntah-muntah masih mendapatkan perawatan medis di ruang RSUD Lebong.
Data sementara menunjukkan para pelajar yang terdampak berasal dari SD IT Al-Azhar, TK Akhlak Mulia, TK Az-Zahra, SD Muhammadiyah Ujung Tanjung II, serta beberapa siswa SMP. Salah seorang guru SDIT di Kecamatan Lebong Sakti menceritakan, kejadian bermula saat para siswa tengah melaksanakan Salat Zuhur di sekolah. Tiba-tiba, salah satu pelajar muntah ketika rukuk.
Awalnya mereka menduga siswa tersebut hanya sakit biasa, namun tak lama kemudian beberapa siswa lain juga mengalami hal serupa di kelas berbeda.
“Setiap lokal ada yang muntah, dari bawah sampai atas. Kami langsung membawa para siswa ke RSUD Lebong,” jelasnya saat ditemui di rumah sakit.
Meski begitu, pihak sekolah belum berani memastikan apakah kondisi tersebut benar-benar dipicu oleh konsumsi MBG. “Belum tahu pasti, tapi biasanya kalau ada yang muntah tidak sampai hampir semua anak,” tambahnya.