BENGKULU UTARA,RADARLEBONG.BACAKORAN.CO – Program cetak sawah baru di Kecamatan Enggano segera dimulai setelah proses administrasi dan penilaian rampung.
Sebanyak 868 hektare lahan telah disiapkan untuk dikembangkan menjadi kawasan persawahan, namun pelaksanaan di lapangan masih menghadapi kendala teknis.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Bengkulu Utara, Abdul Hadi, mengungkapkan hambatan utama terletak pada distribusi alat berat yang dibutuhkan untuk membuka lahan.
Dari kebutuhan sekitar 20 unit ekskavator, pengirimannya hanya dapat dilakukan melalui jalur laut menggunakan kapal ferry dari Pelabuhan Pulau Baai menuju Pulau Enggano.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Utara Salurkan Bantuan Masyarakat Rentan dan Disabilitas
“Kapal ferry hanya mampu mengangkut maksimal dua unit alat berat dalam sekali perjalanan. Kondisi ini membuat proses distribusi membutuhkan waktu lebih lama,” jelasnya.
Meski begitu, pemerintah daerah memastikan upaya percepatan terus dilakukan agar pekerjaan cetak sawah bisa segera berjalan. “Saat ini proses distribusi tengah ditangani, sehingga pelaksanaan program diharapkan bisa dimulai dalam waktu dekat,” tambah Abdul Hadi.
Adapun lahan seluas 868 hektare yang akan dicetak sawah tersebut tersebar di beberapa titik, yakni 617 hektare di Desa Banjarsari, 48 hektare di Desa Malakoni, serta 203 hektare di wilayah lain di sekitar Malakoni. Targetnya, program cetak sawah ini dapat rampung pada Oktober 2025 mendatang.(aer)