Vitamin K berkontribusi untuk mengurangi risiko ini dengan meningkatkan jumlah osteocalcin dan mengatur kadar kalsium dalam tulang, yang bisa meningkatkan kepadatan tulang dan kualitas tulang secara keseluruhan.
Wanita yang berada dalam fase menopause atau pascamenopause harus memantau asupan vitamin K mereka untuk mencegah risiko pengeroposan tulang.
3. Baik untuk kesehatan jantung
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Open Heart, vitamin K berperan penting dalam meningkatkan kesehatan jantung Anda melalui pengaturan homeostasis kalsium.
Vitamin K mengaktifkan protein yang disebut protein Matrix GLA (MGP), yang menghambat kalsium mengendap di dinding pembuluh darah, sehingga mencegah pengerasan arteri (arteriosklerosis).
Dengan menjaga arteri tetap fleksibel, vitamin K mendukung aliran darah yang tepat dan mengurangi tekanan pada jantung, yang pada akhirnya mengurangi risiko serangan jantung, strok, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
4. Mendukung kesehatan kognitif
Meskipun tidak banyak penelitian yang dapat mendukung fakta bahwa vitamin K bisa mendukung fungsi otak, tinjauan terbaru yang mengumpulkan penelitian yang diterbitkan oleh Frontiers in Neurology menunjukkan keterlibatan kekurangan vitamin K dalam timbulnya gangguan kognitif.
Vitamin K memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang bisa membantu melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan, faktor yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya.
5. Membantu pembekuan darah
Pembekuan darah adalah proses yang membantu mencegah pendarahan berlebihan saat pembuluh darah terluka.
Menurut Harvard T.H. Chan, vitamin K menghasilkan berbagai protein, seperti protrombin, yang dibutuhkan untuk pembekuan darah atau penyembuhan luka dan untuk menghentikan pendarahan saat terjadi cedera.
Tanpa vitamin K yang cukup, tubuh tidak bisa memproduksi protrombin secara efektif, yang menyebabkan peningkatan risiko memar dan gangguan pendarahan.
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang sering ditemukan dalam krim topikal karena perannya dalam mengurangi memar, lingkaran hitam, dan kemerahan pada kulit.
Vitamin K efektif dalam mengurangi munculnya lingkaran hitam di bawah mata, meminimalkan bekas luka setelah penyembuhan luka, dan meningkatkan elastisitas kulit, yang penting untuk menjaga kekencangan kulit.