LEBONG - Jelang pendistribusian logistik pemilu 2024, Kapolres Lebong menggelar rapat koordinasi dan pelepasan tim pemutahiran sebagai respons terhadap potensi kerawanan distribusi logistik Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dianggap sangat rawan di Kabupaten Lebong.
Rapat yang berlangsung di Aula Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lebong ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua KPU Lebong, Ketua Bawaslu, Waka Polres, Danramil Lebong Selatan, Kajari serta beberapa Kapolsek bersama personil pengamanan TPS yang dianggap sangat rawan di Desa Sungai Lisai Kec. Pinang Belapis Kab. Lebong.
Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK mengatakan dalam rapat ini, disepakati langkah-langkah strategis untuk mengatasi potensi kerawanan distribusi logistik Pemilu 2024 di TPS yang menjadi perhatian utama.
Baca Juga: Wahana 88 Diduga Belum Kantongi Izin Lingkungan
"Personil pengamanan TPS yang dianggap sangat rawan di Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis akan melakukan pengecekan lokasi TPS selama 3 (tiga) hari," jelas Kapolres.
Langkah ini didukung oleh keterlibatan pihak terkait, termasuk PPK dan PPS Kecamatan Pinang Belapis, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pinang Belapis, KPUD Kabupaten Lebong, Bawaslu, dan Koramil Lebong Utara.
"Pendistribusian logistik Pemilu 2024 juga akan dilakukan dengan cara berjalan kaki, sebagai pertimbangan keamanan," sambungnya.
Rapat koordinasi tersebut diakhiri dengan pelepasan tim pemutahiran dan pemetaan distribusi logistik Pemilu 2024 TPS yang dianggap sangat rawan di Kabupaten Lebong.
"Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilu 2024 di daerah yang dianggap memiliki tingkat kerawanan tertentu," tutup Kapolres. (wlk)