LEBONG.koranradarlebong.com - Plt. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (DisperindagKop UKM) Kabupaten Lebong, Yepi Purwanti, SE., M.Ak, mengungkapkan bahwa Pemkab Lebong siap meluncurkan program Koperasi Merah Putih pada 14 Juli 2025 mendatang.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres).
Yepi menjelaskan, pihaknya sudah menerima Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksana (Juklak) terkait pembentukan Koperasi Merah Putih tersebut.
Bahkan, untuk mempercepat realisasi program ini, DisperindagKop UKM Lebong telah menerbitkan dan menyebarkan Surat Edaran (SE) ke seluruh desa di wilayah Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Desa Manai Belau Bentuk Koperasi Merah Putih, Dukung Ketahanan Pangan
“Juklak dan Juknisnya sudah kita terima, dan SE sudah kita sampaikan ke seluruh desa,” jelas Yepi.
Yepi menegaskan, setelah menerima SE tersebut, seluruh desa di Kabupaten Lebong diwajibkan segera melakukan pembentukan Koperasi Merah Putih.
Mengingat jadwal launching yang tinggal beberapa bulan lagi, ia berharap proses pembentukan bisa berjalan cepat dan sesuai arahan pemerintah pusat.
“Program ini adalah instruksi langsung dari Presiden untuk mendorong pembentukan koperasi berbasis kerakyatan. Pemkab Lebong tentu sangat mendukung program pemerintah pusat ini, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Untuk mendukung suksesnya program Koperasi Merah Putih Lebong, Pemkab Lebong melalui DisperindagKop UKM saat ini tengah mengkaji lebih lanjut isi Juklak dan Juknis yang telah diterima.
Fokus pengkajian salah satunya adalah untuk memperjelas sumber anggaran yang akan digunakan dalam proses pembentukan koperasi.
“Kita masih mengkaji Juklak dan Juknis yang baru saja diterima, agar implementasinya nanti benar-benar sesuai aturan,” pungkas Yepi.
Dengan adanya program Koperasi Merah Putih ini, diharapkan dapat memperkuat sektor koperasi di daerah, meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat desa, serta mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan sektor usaha kecil dan koperasi.