RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong meluncurkan program baru bertajuk Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) sebagai langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Program ini menggantikan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang sebelumnya dijalankan menggunakan dana pemerintah.
Berbeda dari BAAS, Genting mengandalkan pendanaan berbasis mandiri dan memanfaatkan kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lebong.
Selain itu, Genting melibatkan banyak elemen masyarakat, termasuk investor, pengusaha, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
BACA JUGA:Tekan Stunting, BKKBN Minta Program Bapak Asuh Dilanjutkan
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lebong, Nurzianawati, menyatakan bahwa program Genting telah memetakan individu-individu yang akan bertugas sebagai orang tua asuh.
"SK penunjukan sedang dalam proses. Setelah ditetapkan, para orang tua asuh dapat segera melaksanakan peran mereka," jelasnya.
Nurzianawati menambahkan bahwa tanggung jawab orang tua asuh tidak hanya mencakup pemberian makanan bergizi kepada anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga edukasi kepada keluarga mengenai pola makan sehat.
Pemkab Lebong mencatat tren positif dalam penurunan angka stunting sejak 2021. Berdasarkan data, angka stunting di Lebong turun dari 23,3 persen pada 2021 menjadi 20,2 persen di 2022.
BACA JUGA:KUA Berperan Aktif dalam Penurunan Angka Stunting di Lebong
Pada 2023, jumlah kasus stunting tercatat sebanyak 140 anak, berkurang signifikan dibandingkan 236 kasus pada 2022.
Laporan terbaru untuk data 2024 akan diumumkan pada Maret 2025.
"Melalui Genting, kami berharap angka stunting dapat terus ditekan hingga mencapai target minimal. Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi bagian dari orang tua asuh sangat penting dalam mewujudkan hal ini," kata Nurzianawati.
Program Genting dinilai sebagai inovasi kolaboratif yang tidak hanya berfokus pada pencegahan stunting tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan sektor swasta.
"Gerakan ini menjadi upaya nyata untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan berkualitas. Kami optimistis Genting dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan," tutup Nurzianawati.