BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - DPRD Bengkulu Utara merespons positif wacana Pemkab Bengkulu Utara untuk pertama kalinya menggelar peringatan Hari Jadi Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2025.
Hingga saat ini, Bengkulu Utara hanya memperingati hari pemindahan Ibu Kota Kabupaten dari Kota Bengkulu ke Kecamatan Kota Arga Makmur yang diperingati setiap tanggal 8 Oktober.
Anggota Komisi II DPRD Bengkulu Utara, Yos Sudarso, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif tersebut.
Menurutnya, masyarakat Bengkulu Utara sudah seharusnya mengetahui dan merayakan hari lahir kabupaten, seperti halnya kabupaten-kabupaten lain.
Baca Juga: Siapkan 1.500 Sambungan Air Gratis, Perumda Mulai Pendataan Setiap Desa
"Peringatan hari jadi ini sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1985 tentang Hari Jadi Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkulu Utara. Tahun 2025 nanti akan menjadi momen perdana perayaan hari jadi Kabupaten Bengkulu Utara yang ke-69. Saya sangat mendukung wacana ini karena pasti akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan daerah," ujar Yos.
Ia juga menjelaskan bahwa landasan hukum terkait hari jadi Bengkulu Utara turut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 87 Tahun 2024 tentang Kabupaten Bengkulu Utara di Provinsi Bengkulu.
Saat ini, Pemkab masih melakukan kajian untuk menentukan tanggal pasti hari jadi tersebut, apakah pada 14 November 1956 saat Undang-Undang Darurat ditetapkan, atau 24 November 1956 ketika regulasi tersebut mulai diberlakukan.
Menurut Yos, peringatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih memahami sejarah pembentukan Bengkulu Utara.
“Selama ini kita hanya memperingati hari pemindahan Ibu Kota Kabupaten. Dengan adanya perayaan hari jadi, ini akan menjadi langkah besar dalam mengangkat kembali sejarah Bengkulu Utara ke permukaan. Generasi mendatang harus tahu kapan dan bagaimana kabupaten ini terbentuk,” tambahnya.
Yos juga menyarankan agar Pemkab melibatkan tokoh masyarakat dan tetua adat yang masih ada untuk memberikan masukan terkait sejarah Bengkulu Utara.
“Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat sangat penting, karena mereka bisa memberikan wawasan yang mendalam mengenai sejarah kabupaten ini. Hal ini juga akan menjadi informasi berharga yang memperkuat identitas daerah di mata masyarakat,” tutupnya.