JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - SMA Unggulan Garuda akan segera diluncurkan pada tahun ajaran mendatang. Berkonsep sekolah unggulan, ramai isu munculnya dikotomi sekolah favorit dan nonfavorit.
Seperti diketahui, pembedaan isu sekolah favorit dan nonfavorit menjadi pembahasan setiap tahunnya. Siswa dan orang tua akan berlomba-lomba memasuki sekolah favorit karena lingkungan yang dinilai lebih mendukung pembelajaran serta kesempatan lebih luas untuk diterima melalui jalur rapor.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menerapkan sistem Zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hasilnya siswa bersekolah sesuai dengan domisilinya dan lambat laun menghilangkan perbedaan sekolah favorit dan nonfavorit.
Namun pembahasan sekolah unggulan muncul lagi usai pembangunan SMA Unggulan Garuda di empat provinsi Indonesia. Sekolah ini disebut akan menampung siswa dengan kecerdasan di atas rata-rata.
Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro, menegaskan jika SMA Unggulan Garuda bukan untuk mendikotomikan sekolah. Menurutnya, SMA Unggulan ini justru bersifat inklusif.
"Kita kan tidak mendikotomikan apapun. Kita itu sifatnya inklusif," tegasnya kepada detikEdu di kantornya, Gedung Kemendiktisaintek, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
"Saya hanya mengatakan kita mesti kasih kesempatan semua anak Indonesia itu supaya punya sekolah yang sesuai," imbuhnya.
Prof Satryo menjelaskan jika sejauh ini belum ada sekolah yang sesuai untuk para siswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Dengan berdirinya SMA Unggulan Garuda, ia berharap bisa menjadi pendorong pembangunan SMA-SMA serupa.
"Kita harapkan SMA umpulan Garuda yang ada di daerah-daerah itu nanti jadi pendorong untuk tumbuhnya SMA yang baik di daerah itu," ujarnya.
Total Ada 40 SMA Unggulan Garuda
Kemendiktisaintek menargetkan 40 SMA Unggulan Garuda hingga 2029. Jumlah ini terbagi dalam 20 SMA Unggulan Garuda baru dan 20 SMA/MA yang sudah ada tapi ditingkatkan statusnya menjadi sekolah unggulan.
"Jadi kita mulai sekarang ini, kita mulai upgrade dulu aja. Tahun ini ada empat yang upgrade, empat yang baru mau dibangun," ungkapnya.
Selama pembangunan sekolah baru, sekolah yang akan dikembangkan menjadi SMA Unggulan Garuda akan ditingkatkan kualitasnya. Pengembangan ini akan mengikuti setiap sekolah.
"Kita isi kekurangannya. Mungkin kurang di essai. Mungkin kurang di sosial atau apa macam-macam. Jadi bukan mata-mata intelektual tapi lebih kepada social activity, social contribution, menulis, essai. Itu penting kalau mau masuk perguruan tinggi yang top dunia itu," ujarnya.
Perketat Seleksi Guru
Untuk memberikan pengajaran kepada siswa dengan kecerdasan tinggi, Kemendiktisaintek akan melakukan seleksi ketat bagi para guru. Hal ini untuk memastikan para guru bisa memberikan pengajaran terbaik pada kurikulum internasional dan nasional.
"Guru kita buat dulu hebat baru nanti anaknya bisa hebat," pungkas Prof Satryo. (net)
Kategori :