Dalam pengobatan tradisional, kunyit digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti gangguan pencernaan, kembung, dan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Kurkumin membantu merangsang produksi empedu di hati, yang mendukung pencernaan lemak dan mencegah gangguan pencernaan.
Mengurangi Risiko Kanker
Salah satu manfaat utama kunyit adalah kemampuannya dalam mencegah dan mengobati kanker. Banyak penelitian laboratorium menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker payudara, usus besar, pankreas, dan prostat.
Kurkumin bekerja pada tingkat molekuler untuk mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan penyebaran sel kanker. Meski begitu, diperlukan lebih banyak uji klinis pada manusia untuk memahami sepenuhnya potensinya sebagai agen antikanker.
Meredakan Gejala Radang Sendi
Radang sendi dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan sendi akibat peradangan.
Kurkumin dalam kunyit dapat secara signifikan mengurangi gejala tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki efektivitas yang mirip dengan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), tetapi dengan risiko efek samping yang lebih rendah.
Mengontrol Diabetes
Kunyit dapat membantu menstabilkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Sifat antioksidan pada kunyit juga melindungi sel pankreas yang memproduksi insulin dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kesehatan Kulit
Kunyit sering digunakan dalam perawatan kulit alami berkat sifat antimikroba, anti-inflamasi, dan antioksidannya. Kunyit membantu mengurangi jerawat, hiperpigmentasi, dan memperbaiki tekstur kulit.
Penggunaan masker kunyit dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan merangsang pembaharuan kulit.
Membantu Detoksifikasi Hati
Kunyit juga berfungsi sebagai bahan alami yang mendukung detoksifikasi hati.
Kurkumin meningkatkan produksi enzim detoksifikasi di hati, membantu proses detoksifikasi dan melindungi hati dari kerusakan akibat alkohol, obat-obatan, dan zat berbahaya lainnya.