RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Kasus kekerasan seksual yang terungkap setelah viral video syur oknum guru dan siswi sebuah MAN di Gorontalo, menyita perhatian sejumlah organisasi yang tergabung dalam Jejaring Aktivis Perempuan dan Anak (Jejak Puan) Provinsi Gorontalo.
Jejak Puan pun menyampaikan pernyataan sikap terhadap kasus kekerasan seksual yang dilakukan seorang oknum guru kepada siswanya di Gorontalo tersebut.
Direktur Woman Institute For Research and Empowerment of Gorontalo (Wire-G) Kusmawaty Matara di Gorontalo mengatakan bahwa kasus yang sedang beredar luas dan ramai diperbincangkan kalangan masyarakat ini, perlu mendapatkan perhatian karena korbannya adalah seorang pelajar yang masih di bawah umur.
"Melihat dinamika di masyarakat dan banyaknya tudingan, komentar serta penanganan yang tidak membela kepentingan korban, maka kami gabungan organisasi peduli perempuan dan anak di Gorontalo merasa terpanggil untuk mengawal kasus ini," kata Kusmawaty, Minggu (29/9/2024) dilansir dari jpnn.com
BACA JUGA:Video Syur Guru dan Siswi MAN di Gorontalo Viral, Kemenag Bertindak
Adapun pernyataan sikap yang disampaikan yakni, mengecam keras adanya perekaman dan penyebaran konten intim atau asusila yang telah melibatkan salah satu pelajar dan oknum guru yang kini beredar luas di media sosial.
Jejak Puan mendesak aparat penegak hukum untuk melakukan penanganan secara komprehensif dan memiliki sudut pandang terhadap korban anak.
Pada poin ketiga, menolak keputusan institusi pendidikan yang mengeluarkan korban dari sekolah karena apa pun motif dan modus-nya, peristiwa tersebut adalah kekerasan seksual dan anak adalah korban.
Kemudian, pihaknya juga mengajak publik untuk berempati dengan tidak menyebarkan video melalui media sosial, karena dampaknya akan merusak mental anak.
BACA JUGA:Mengungkap Video Viral 'Two Steps Ahead'! Bagaimana Nikocado Avocado Berhasil Mengurangi 250 Pound?
Jejak Puan juga mengimbau kepada seluruh insan pers dan media, untuk dapat melakukan pemberitaan yang objektif serta sesuai fakta, dengan tetap menghormati privasi dan kepentingan korban.
Jejak Puan juga mengajak semua pihak untuk melakukan upaya pencegahan melalui kampanye perlindungan perempuan dan anak, dari kekerasan seksual secara masif dan terus menerus, baik oleh pemerintah, lembaga keagamaan, pendidikan, masyarakat, media, pelaku usaha, komunitas, dan seluruh masyarakat.
"Inilah yang harus dilakukan dan kami berharap masyarakat juga dapat membantu memberikan dukungan terhadap korban," imbuhnya.
Jejak Puan merupakan gabungan dari sejumlah organisasi dan komunitas seperti Woman Institute for Research and Empowerment of Gorontalo (WIRE-G), Sahabat Anak, Keluarga, dan Perempuan (Salam Puan), Leaders Institute, Gusdurian Kota Gorontalo,
Pustaka Bergerak Indonesia, KOHATI Cabang Gorontalo, KOPRI PMII Ichsan, Sekolah Kampung Gorontalo, Teater Peneti Gorontalo, Indung Art Project, KOPRI Kota Gorontalo, KOMAKI Gorontalo, dan KOHATI Bone Bolango.