RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Budidaya kopi di Indonesia terus menarik minat, terutama karena potensi keuntungan yang tinggi.
Sebagai salah satu negara pengekspor kopi terbesar di dunia, banyak orang melihat kopi sebagai peluang investasi jangka panjang, baik untuk masa depan maupun masa tua.
Namun, seperti halnya bisnis lain, ada tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah masalah kopi gagal berbunga.
Gagalnya bunga kopi jelas berdampak signifikan pada hasil panen dan profitabilitas. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasinya.
BACA JUGA:Onggok Singkong sebagai Pakan Ayam: Solusi Ekonomis dan Bernutrisi Tinggi
Berikut adalah penjelasan mengenai gejala, faktor penyebab, dan solusi untuk masalah ini.
Gejala Kopi Gagal Berbunga
Bunga Kopi Tidak Muncul Merata
Biasanya, pohon kopi berbunga dua kali pasca panen, namun tidak serentak akibat pengaruh iklim.
BACA JUGA:Ciri-Ciri Bibit Alpukat yang Bagus dan Layak untuk Ditanam
Jika bunga kopi tidak muncul merata, hal ini dapat menggeser waktu panen dan mengurangi jumlah buah yang dipanen.
Bunga Kopi Tidak Mekar dan Tidak Mengeluarkan Bau Harum
Penyerbukan bunga kopi terjadi saat bunga mekar dan mengeluarkan aroma khas. Jika penyerbukan gagal, bunga tidak akan mekar, sehingga produktivitas buah menurun.
Bunga Kopi Rontok Tidak Wajar
Bunga yang rontok secara tidak wajar biasanya disebabkan oleh kurangnya produksi hormon. Bunga yang rontok seringkali berwarna hitam pekat dan membusuk, menghambat pembentukan buah.