Awas, Ini Daerah Paling Rawan Turbulensi Pesawat di Dunia
Awas, Ini Daerah Paling Rawan Turbulensi Pesawat di Dunia-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Turbulensi adalah hal mengerikan dalam penerbangan bagi banyak orang.
Namun turbulensi sering disalahpahami karena ancaman yang ditimbulkan sejatinya sangat kecil ke pesawat komersial modern yang kuat dan canggih.
Sebagian besar cedera terjadi ketika penumpang tak memakai sabuk pengaman.
Turbulensi didefinisikan Layanan Cuaca Nasional AS sebagai fenomena yang disebabkan pergerakan udara tiba-tiba dan tak teratur yang menghasilkan aliran udara ke atas dan ke bawah yang tajam dan cepat,
BACA JUGA:Indonesia Darurat Judi Online, Menkominfo Basmi 1,9 Juta Konten Hingga 22 Mei 2024
terjadi secara bersamaan dan menggerakkan pesawat secara tidak terduga.
Jenis paling umum, disebut turbulensi udara jernih (CAT), didefinisikan Federal Aviation Administration sebagai turbulensi parah yang tiba-tiba terjadi di wilayah tak berawan yang menyebabkan hentakan pesawat hebat.
Itu sering terjadi secara tak terduga dan tanpa petunjuk visual.
Jadi seberapa besar kemungkinan penumpang terkena turbulensi, dan rute penerbangan mana yang paling terdampak? Dikutip detikINET dari Independent, berikut sekilas jawabannya.
BACA JUGA:25 Makanan yang Wajib Dikonsumsi Ketika Sudah Berusia di Atas 40 Tahun
Seberapa sering turbulensi parah terjadi?
Sebagian besar penumpang pernah mengalami turbulensi ringan dan turbulensi parah jarang terjadi.
Beberapa data menyebut jumlah penerbangan yang kena dampak turbulensi parah adalah satu keberangkatan di 50.000 penerbangan.
Namun pemanasan global berarti mungkin terjadi lebih banyak turbulensi parah. Menurut data 16 tahun terakhir oleh Federal Aviation Administration, jumlah rata-rata cedera akibat turbulensi serius per tahun di AS adalah 33.