Potensi Bencana Masih Tinggi, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Kepala Bencana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi, SP.-(rian/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepala Bencana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi, SP menyebut bahwa hingga saat ini potensi-potensi terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Lebong masih sanagt tinggi.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang melakukan aktivitas khususnya yang berada di wilayah rawan bencana agar tetap berhati-hati.
"Kami ingatkan kepada masyarakat Kabupaten Lebong terutama masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai hingga yang tinggal di daerah terjal, agar tetap berhati-hati saat melakukan aktivitas. Karena cuaca ekstrim yang sampai sekarang masih terjadi potensi terjadinya bencana alam masih sangat tinggi," sampai Tantomi.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta para pengendara yang melintas jalur Muara Aman-Curup maupun Muara Aman-Bengkulu Utara, supaya dapat memantau kondisi cuaca yang di khawatirkan terjadinya bencana tanah longsor dan jalan amblas.
Baca Juga: PAD Tempat Rekreasi Masih Jauh dari Target, Ini Langkah Disparpora Lebong
Terlebih mengingat di beberapa titik jalan lintas di Kabupaten Lebong masih terhambat, salah satunya di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang.
"Untuk jalan amblas di Talang Ratu masih dilakukan penanggulangan upaya perbaikan oleh pihak provinsi Bengkulu, diharapkan para pengendara yan akan melintasi jalur tersebut supaya tetap berhati-hati," lanjutnya.
Di sisi lain, pihaknya meminta bagi desa yang sudah dibentuk menjadi desa tangguh bencana, maka diharapkan mampu untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakatnya dalam menghadapi bencana.
Di samping itu, pihaknya juga mengimbau seluruh pemerintah desa lain supaya tetap berkoordinasi, apabila sewaktu-waktu terjadi bencana agar dapat memberikan laporan.
"Harapan desa yang sudah dibentuk destana ini bisa meningkatkan kesiapsiagaan masyarakatnya dalam mengahadapi bencana alam, namun demikian diharapkan bencana alam tidak lagi terjadi dalam wilayah Lebong," singkatnya. (*)