Legenda Si Pahit Lidah- Cerita Rakyat Sumatera Selatan

Legenda Si Pahit Lidah- Cerita Rakyat Sumatera Selatan-foto :tangkapan layar-

“ Wahai anak muda, maukah kau mendapatkan kesaktian.”

“ Ya tentu saja aku mau, wahai Sang Hyang Mahameru. “ “ Akan tetapi ada syaratnya. Kau harus bertapa di bawah pohon bambu.

Hingga daun bambu itu menyelimuti tubuhmu. “ Sejenak kemudian Serunting bertapa di bawah pohon bambu dengan Khidmat.

Rasa lapar dan segala hal duniawi tak dia hirauakan lagi. Tujuannya hanya satu. yaitu menjadi lebih kuat. Hari berganti hari, hingga tak terasa dua tahun lamanya Serunting telah bertapa.

Daun-daun bambu telah menutup seluruh tubuhnya. “ Bangunlah wahai pangeran, kini saatnya kau bangun dari tapamu.

Sesuai janjiku. Akan kuturunkan kesaktianku padamu. Karena kau telah berhasil memenuhi syarat yang telah kuberikan padamu.” “ Ampun sang Hyang, kesaktian apa itu ?

“ Mulai sekarang, setiap kata yang kau ucapkan akan menjadi sebuah kutukan.

“ Sang pangeran segera mencoba kesaktiannya itu. Dia menunjuk ke arah tanaman tebu. “ Wahai tanaman tebu, Jadilah batu !

” Seketika tanaman tebu tersebut berubah menjadi batu. Serunting terkesima dengan kekuatan yang baru saja dia dapatkan.

Tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada Sang Hyang Mahameru. Sang Hyang pun berpesan kepada Pangeran Serunting untuk menggunakan kekuatannya dengan bijaksana.

Sang Pangeran memutuskan untuk berkelana sebentar sebelum kembali ke kampung halamannya. Ditengah jalan Serunting kembali mencoba kekuatannya yang baru saja dia dapatkan.

“Hamparan padi, berubahlah menjadi emas” Tiba-tiba hamparan padi ditengah sawah itu berubah menjadi hamparan emas. Namun serunting tidak mengambilnya.

Dia kembali melanjutkan perjalanan. Hingga sampailah disuatu daerah. Dia terdiam melihat tempat itu karena begitu gersang,

akhirnya dia menggunakan kekuatannya itu untuk menjadikan tempat tersebut menjadi subur kembali.

“Wahai tanah yang tandus dan gersang, Jadilah subur dan menghijau !” Tanah gersang itu kemudian berubah menjadi hamparan hijau nan sejuk.

Tag
Share