Presiden Prabowo Sebut Kemampuan Guru Masih Rendah, Apalagi di Mapel-Mapel Ini
Presiden Prabowo Subianto mengatakan kemampuan guru masih rendah, apalagi di mapel-mapel tertentu. -Foto Humas Kemendikdasmen-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kemampuan guru-guru di Indonesia masih rendah. Ini terlihat dari penguasaan sejumlah mata pelajaran (mapel), seperti bahasa Inggris, bahasa asing, dan bidang sains teknologi.
"Kemampuan guru-guru kita masih rendah. Banyak yang kurang menguasai bahasa Inggris, bahasa asing, matematika, biologi, fisika, kimia," kata Presiden Prabowo saat peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 kota Bekasi, Senin (17/11).
Dia berharap dengan adanya program digitalisasi pembelajaran ini bisa meng-upgrade kemampuan guru-guru di Indonesia. Jadi, tidak hanya murid yang belajar, para guru juga diminta untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dalam meningkatkan kompetensinya.
Begitu juga murid-murid, bisa menggunakan panel tersebut untuk belajar lebih baik, semangat, cepat, punya akses pada semua ilmu dan bahan yang diperlukan.
Presiden mengapresiasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang telah berhasil menjalankan program ini, sejak awal dicanangkan pada Mei 2025, hingga saat ini 173 ribu panel telah tiba di sekolah.
“Ini baru awal, kaminakan terus tingkatkan. Kami akan segera buka studio di Jakarta," ucapnya.
Prabowo melanjutkan, guru-guru akan memberi pelajaran pada semua sekolah di Indonesia. Guru-guru di daerah yang merasa perlu penguatan bisa membuka semua modul ini. Selain itu, seluruh modul itu boleh diakses gratis oleh siapa pun.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan, program ini terdiri atas penyediaan Papan Interaktif Digital (IFP), laptop, materi pembelajaran, dan pelatihan bagi para guru.
Untuk melengkapi teknologi perangkat, Kemendikdasmen juga meluncurkan Rumah Pendidikan, sebuah superaplikasi yang menyatukan berbagai layanan pendidikan digital dalam satu pintu.
Rumah Pendidikan terdiri atas delapan ruang terintegrasi dengan konten video pembelajaran interaktif, artikel, laboratorium maya, gim edukasi, hingga latihan soal, yang memudahkan guru dan peserta didik dalam mengakses berbagai sumber belajar digital.
Terkait bimbingan teknis pemanfaatan Papan Interaktif Digital, Kemendikdasmen telah melaksanakan pelatihan bagi 64 ribu guru.
Pelatihan juga didorong dengan menempatkan Pejuang Pendidikan Digital sebagai garda terdepan, yaitu 1.450 guru dan tenaga kependidikan yang berperan sebagai mentor dalam membantu sekolah menerapkan pembelajaran dengan Papan Interaktif Digital dan Rumah Pendidikan.
"Upaya ini turut didukung oleh alumni LPDP yang berkontribusi sebagai fasilitator dan pendamping pembelajaran interaktif. (jp)