Pemkab Lebong Validasi Data Korban Banjir
Rakor: Pemkab Lebong menggelar rakor bersama camat dipimpin oleh setkab Lebong H. Mustarani Abidin, SH, M.Si guna memvalidasi data korban banjir Sungai Ketahun yang membutuhkan bantuan pangan.-(amri/rl)-
"Kita percayakan kepada Kades karena dinilai lebih mengetahui kondisi warganya yang benar-benar membutuhkan," singkatnya.
Diketahui banjir bandang Sungai Ketahun Kabupaten Lebong tersebut terjadi pada Selasa 16 April 2024 akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebong, termasuk di wilayah hulu Sungai Ketahun di wilayah Kecamatan Topos.
Akibatnya sejumlah pemukiman warga yang berada di sepanjang bantaran Sungai Ketahun terendam banjir.
Selain merendam ratusan rumah warga yang terbar di 6 kecamatan, banjir juga menyebabkan areal persawahan di sejumlah wilayah kecamatan terendam banjir. Bahkan beberapa diantaranya sawah siap panen.
Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori menyatakan bahwa pemerintah daerah belum berfokus untuk pengajuan bantuan ke pusat dalam penanganan sejumlah dampak bencana banjir dikabupaten Lebong, karena pemerintah daerah akan berfokus pada penggunaan APBD daerah secara mandiri berupa Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (add) maupun dana ketahanan pangan.
"Upaya rehabilitas kerusakan pasca bencana kita akan fokus menggunakan dana APBD terlebihi dahulu," ungkap Bupati.
Menurutnya, hal ini sebagai bentuk upaya pemkab dalam merehabilitasi dampak pasca bencana alam beberapa waktu lalu, seperti sejumlah fasilitas penting butuh perbaikan cepat diantaranya sekolah, jembatan, fasilitas pemerintahan, mupun kebutuhan pokok makanan, obat obatan, dan pakaian.
"Insya Allah, sejumlah fasilitas penting yang mengalami kerusakan ini akan segera kita perbaiki baik sekolah maupun fasilitas umum lainnya," singkat Bupati. (*)