Kasus DBD Mengganas, 2 Meninggal Dunia, Status KLB Belum Ditetapkan

Fogging: Petugas kesehatan saat melakukan fongging pada wilayah terjangkit kasus DBD belum lama ini.-(ist/rl)-

Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Lebong khususnya di wilayah kerja Puskesmas Muara Aman menjadi salah satu faktor kasus DBD alami tren kenaikan.

Saat musim hujan, potensi untuk terjadinya genangan air pada barang-barang sekitar tempat tinggal sangat tinggi. 

"Genangan air inilah yang dijadikan tempat oleh nyamuk aedes aegypty untuk berkembang biak," jelasnya.

Ditambahkan Asman, dirinya merincikan, 29 kasus DBD tersebut terjadi pada Januari 9 kasus, Februari 14 kasus dan hingga 13 Maret 2024 sudah terjadi 6 kasus DBD yang berpotensi akan terus bertambah.

Dirinya mengaku kasus DBD mereka ketahui setelah pasien dirawat di RSUD Lebong. Alasannya karena dalam penegakan kasus DBD perlu pemeriksaan laboratorium dan diagnosa dokter.

Dari 29 kasus DBD yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Muara Aman, sejauh ini 2 kasus masih menjalani perawatan di RSUD Lebong.

"Sementara sisanya sudah dinyatakan sembuh setelah mendapatkan perawatan medis. Dan, seklai lagi kami imbau masyarakat gerakkan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dengan melaksanakan gerakan 3M plus," singkatnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan