Atletico Vs Inter: Atmosfer Wanda Metropolitano Akan Menentukan
Atmosfer Wanda Metropolitano Akan Menentukan.-Foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Atletico Madrid harus mengejar ketertinggalan kala menjamu Inter Milan di leg kedua 16 besar Liga Champions. Atmosfer Wanda Metropolitano diprediksi menentukan.
Atletico Madrid menjamu Inter Milan, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB, dalam penentuan tiket perempatfinal Liga Champions. Tuan rumah dalam posisi tertinggal 0-1 dari finalis musim lalu tersebut, usai dibobol Marko Arnautovic pada leg pertama.
Marginnya masih tipis. Tapi berkaca dari pertemuan pertama, Atletico dibuat tak berdaya hingga gagal mencatatkan satupun ancaman ke gawang.
Diego Godin percaya Atletico sangat mampu membalikkan keadaan. Yang terpenting mereka fokus ke laga ini, mengingat Barcelona sudah menanti di akhir pekan, serta Wanda Metropolitano memainkan perannya.
Baca Juga: Real Madrid Vs Celta Vigo: Dua Gol Bunuh Diri Bawa El Real Menang 4-0
"Fokus pikirkan laga itu saja, dan saya pastikan bahwa para pemain tahu caranya. Atletico tak boleh memperluas pandangan mereka, harus dipersempit semaksimal mungkin," ujar mantan bek Atletico itu.
"Kemudian andalkan stadion, pada para suporter, rasa lapar mereka, pada sejarah mereka di Liga Champions. Metropolitasno akan menjadi panci presto, para suporter akan menyiapkan sesuatu yang spesial dan akan mengalirkan keyakinan dan rasa hangat ke tim dengan cara yang spesial."
"Aspek lingkungan akan fundamental. Dan kemudian Atletico baru sekali kalah di kandang musim ini, Metropolitano adalah faktor penting dan membedakan," imbuhnya kepada La Gazzetta dello Sport dikutip Football Italia.
Godin, yang juga sempat membela Inter Milan dalam kariernya, melihat atmosfer Wanda Metropolitano sebagai faktor krusial. Buktinya musim ini mereka baru sekali kalah di kandang, saat dibungkam Athletic Bilbao 0-1 di Copa del Rey.
"Saya akan bilang 50/50 peluangnya. Karena bermain di kandang, Atletico punya satu aspek positif yang bisa memulihkan kerugian dari San Siro, mengembalikan skor jadi imbang. Saya yakin bahwa aspek positif dalam level lingkungan ini bisa dikonversi menjadi gol-gol."
"Saya melihat para suporter sebagai pemain tambahan, sebuah kehadiran emosional yang tak bisa terbaca atau diterjemahkan dengan analisis standar yang normal dikaitkan ke momen atau musim," cetus Godin. (net)