Menag Terbitkan Edaran Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri, Simak Aturan Lengkapnya!
Menag Terbitkan Pedoman Penyelenggaran Ibadah Ramadhan.-(dok/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas telah menerbitkan Surat Edaran Nomor : 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1445 Hijrian/2024 Masehi.
Adapun dalam SE tersebut menuliskan beberapa ketentuan Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1445 Hijrian/2024 Masehi.
Adapun, dalam SE tersebut terdapat sembilan poin yang tertuang dalam edaran tersebut. Salah satunya mengajak umat Islam tetap menjaga ukhuwah dan toleransi dalam menyikapi potensi beda awal puasa.
Pemerintah sendiri akan menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1445 H pada Minggu, 10 Maret 2024 mendatang. Sidang akan memutuskan apakah awal puasa Ramadhan tahun ini jatuh pada tanggal 11 atau 12 Maret 2024.
Baca Juga: 10 OPD di Lebong Digenjot Raup PAD Daerah Rp 79,1 Miliar, Ini Rinciannya
Sementara Majelis Tarjih Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan jatuh pada 11 Maret 2024. Ada juga sebagian jemaah tarekat yang akan mulai puasa pada 10 Maret 2024.
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," kata Menag Yaqut di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Edaran yang ditandatangani Menag pada 26 Februari 2024 ini ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan.
Surat Edaran juga disampaikan kepada pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, pengurus Badan Kesejahteraan Masjid, pengurus Majelis Dai Kebangsaan, pengurus dan pengelola masjid/musala, panitia Hari Besar Islam tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta masyarakat muslim di Indonesia.
"Umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi," tulis Menag dalam SE nya.
Masih dalam SE tersebut juga menerangkan perihal Pedoman Penggunaan Pengeras Suara.
Dalam SE, Menag menuliskan agar umat Islam dalam syiar Ramadan tetap memedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
Edaran pengeras suara terbit pada 18 Februari 2022. Edaran ini antaran lain mengatur volume pengeras suara diatur sesuai dengan kebutuhan, dan paling besar 100 dB (seratus desibel).
Khusus terkait syiar Ramadan, edaran ini mengatur agar penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan Pengeras Suara Dalam.