Ketua Komnas Indonesia untuk UNESCO: Dunia Iri dengan Transformasi Pendidikan Kita!
Ketua Komnas Indonesia untuk Unesco, Itje Chodijah sebut transformasi pendidikan Indonesia bikin iri dunia internasional.-Foto: dok. Tangkapan Layar Cerita Guru Belajar TPN XI-
3. Pengawas
Setelah aturan resmi dibuat dan mulai diimplementasikan ke sekolah, pengawas harus mengawal kebijakan yang telah dibuat itu agar bisa sampai dengan tepat di kelas dan peserta didik.
Karena keputusan mendidik akan timbul di bilik-bilik kelas dan agar bisa tercipta hal tersebut harus di awali dari kebijakan yang disampaikan oleh Kemendikbudristek.
4. Guru
Guru masa kini harus sadar bila tidak hanya murid, pengajar juga perlu belajar dan berkembang. Pasalnya pengukuran kinerja guru saat ini dilihat melalui bagaimana kesadaran personalnya untuk belajar.
Sehingga berbagai fitur yang ada di PMM pada dasarnya bukan beban administrasi tambahan melainkan kewajiban guru untuk membangun kesadaran belajar. Ketika hal tersebut dilihat sebagai beban administrasi, guru akan asal mengerjakan berbagai poin yang tercantum dalam PMM.
Kalau asal dan kompetensi guru tidak bisa dinilai. Hal ini bak menggambarkan proses penghilangan hakikat kebijakan yang dikeluarkan untuk membela anak.
"Kalau di PMM ada tagihan untuk melakukan sesuatu, itu adalah sebuah indikator bahwa Anda memiliki kemauan untuk belajar. Kalau tidak ada, bagaimana mau menentukan indikator kualitas seorang guru dalam mendidik anak-anak dengan baik," ujar Itje.
Terakhir, Itje menegaskan bila guru perlu terus belajar agar bisa mengambil keputusan yang baik serta tidak asal di kelas. Sehingga seluruh elemen penting pendidikan perlu berperan untuk memberikan kekuatan pada guru.
"Karena guru adalah single actor di dalam kelas yang akan mengambil keputusan untuk memerdekakan anak, membelajarkan anak, dan menyadarkan anak bila belajar adalah untuk dirinya. Bagaimana proses guru memotivasi dirinya akan terlihat ketika ia memotivasi anak muridnya," katanya. (*)
- Tag
- Share
-
-
