Ketua Komnas Indonesia untuk UNESCO: Dunia Iri dengan Transformasi Pendidikan Kita!
Ketua Komnas Indonesia untuk Unesco, Itje Chodijah sebut transformasi pendidikan Indonesia bikin iri dunia internasional.-Foto: dok. Tangkapan Layar Cerita Guru Belajar TPN XI-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), Itje Chodijah ungkap dunia internasional iri dengan transformasi pendidikan Indonesia.
Terutama dalam hal media pembelajaran seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM) bagi guru.
"Saya telah menyuarakan transformasi pendidikan Indonesia ke level dunia dan banyak yang iri. Banyak yang iri dengan platform pembelajar kita," tutur Ithe dalam acara Pembukaan Temu Pendidik Nusantara XI, Sabtu (24/2/2024) di Pos Bloc Jakarta, Jakarta Pusat.
Sebagai negara berkembang, Indonesia disebut Itje merupakan pelopor yang menciptakan platform belajar guru untuk seluruh pendidik bangsa.
Baca Juga: Minuman Soda Biasa atau Soda Diet, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
Oleh karena itu, banyak negara yang ingin belajar dari pengalaman pendidikan di Indonesia.
Proses Mendidik Bukan Proses Administrasi
Menyinggung terkait pemimpin pendidikan yang berdaya, Itje menjelaskan seluruh orang dewasa yang bertanggung jawab pada kehidupan anak mempunyai peran untuk memajukan pendidikan.
Namun, berdasarkan struktur sosok penting dalam hal ini dibagi menjadi:
1. Pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki peran penting terkait kebijakan. Kebijakan yang disampaikan menurut Itje harus bisa diterjemahkan implementasinya untuk memerdekakan anak sehingga membantu perkembangan anak.
2. Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan
Pemerintah daerah harus menyadari bersama bila proses mendidik bukanlah proses administrasi. Proses mendidik adalah melatih diri para pendidik untuk sadar bila mendidik adalah langkah membangun masyarakat.
"Sehingga administrasi yang tidak terkait dengan meningkatkan kapasitas guru secara langsung seharusnya ditinjau kembali dan ini penting," ujar Itje.