Krisis Air Bersih, Bupati Lebong Minta PDAM TTE Bergerak Cepat
Bupati Lebong Minta PDAM TTE Bergerak Cepat-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bupati Lebong, H. Azhari, SH, MH menegaskan agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi krisis air bersih yang dikeluhkan masyarakat dalam beberapa minggu terakhir.
Keluhan mengenai aliran air mati dan sulitnya memperoleh air bersih terus meningkat dari berbagai kecamatan, sehingga memicu desakan pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan.
Bupati Azhari menyampaikan bahwa pelayanan air bersih merupakan kebutuhan vital yang tidak boleh diabaikan. Menurutnya, berbagai persoalan teknis seperti kerusakan jaringan pipa, penurunan tekanan air, hingga gangguan sistem pengelolaan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena berdampak langsung pada aktivitas warga.
“Saya ingin Direktur PDAM TTE yang baru segera bergerak cepat memperbaiki jaringan dan sistem pengelolaan. Keluhan masyarakat terkait aliran air mati harus segera diatasi,” tegasnya.
BACA JUGA:Pelanggan Resmi PDAM Lebong Utara Capai 1.977, Penertiban Ilegal Diperketat
Lebih lanjut, Bupati Azhari meminta manajemen PDAM TTE Lebong untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh instalasi, mulai dari jaringan pipa, reservoir, hingga pompa distribusi.
Ia juga menekankan pentingnya laporan lengkap mengenai titik kerusakan serta langkah perbaikan yang sudah dan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Selain perbaikan teknis, Bupati Azhari menekankan pentingnya komunikasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat. Menurutnya, bila terjadi gangguan atau proses perbaikan yang menyebabkan aliran dihentikan sementara, PDAM wajib menyampaikan informasi lebih awal agar warga dapat melakukan persiapan.
Sejumlah warga mengaku telah berulang kali menyampaikan keluhan kepada PDAM, namun perbaikan yang dilakukan belum memberikan hasil signifikan. Bahkan beberapa wilayah mengalami air mati berhari-hari, sehingga warga terpaksa mencari air dari sumur atau sumber lain yang jaraknya cukup jauh.
Bupati Azhari mendesak PDAM TTE segera menyusun langkah perbaikan menyeluruh, termasuk evaluasi teknis dan kajian peningkatan kapasitas distribusi agar masalah tidak kembali terulang.
“Masyarakat berharap perbaikan ini bukan sekadar sementara, tetapi menjadi solusi jangka panjang. Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan hingga persoalan ini benar-benar terselesaikan,” tutup Bupati Azhari.