Satu Triliun
Catatan Dahlan Iskan-foto :disway.id-
Oleh: Dahlan Iskan
Pun universitas Islam. Sudah ada yang omzetnya mencapai Rp 1 triliun: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Waktu masih berstatus institut dulu (Institut Agama Islam Negeri) ia dikenal dengan singkatan ”IAIN Syahid”. Setelah jadi universitas singkatannya jadi ”Syahida”.
Maka di bawah universitas di Ciputat ini ada Rumah Sakit Syahida. Tiga buah. Semuanya berlaba. Termasuk RS Syahida di kompleks asrama haji Pondok Gede. RS besar ini dibangun UIN dari dana bantuan Arab Saudi. Yakni usai tragedi Mina tahun 1990 yang menewaskan jemaah haji Indonesia sebanyak 1.426 orang.
Pun hotel di dalam kampusnya, disebut Syahida Inn. Juga berlaba. Dan akan diperbesar.
BACA JUGA:Tiba-tiba Paha
Pukul 07.30 saya sudah tiba di kampus itu. Sebelum ke Jeddah dulu. Lebih pagi dari jadwal --antisipasi kalau macet. Maka saya punya waktu untuk keliling Kampus II, hampir satu kilometer dari Kampus I.
Di kampus II inilah fakultas kedokterannya berada. Kini sudah punya dua program spesialis. Syahida-lah di lingkungan UIN yang pertama membuka fakultas kedokteran dan sains. Kini banyak Universitas Islam Negeri mengikuti jejak itu.
Mahasiswa UIN Syahida berjumlah 34.000 orang. Pun masih berpikir bagaimana bisa lebih banyak lagi. Misalnya dengan ide mendirikan program vokasi. Pokoknya universitas negeri --termasuk yang Islam-- kini seperti vacum cleaner --menyedot sebanyak-banyak mahasiswa baru.
Dari kunjungan ini saya baru tahu: UIN pun ingin menjadi PTNBH --Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum. Ikut jejak UI, ITB, UGM, Unair, sampai Universitas Terbuka.
Di situ kami pun berdiskusi soal masa depan Syahida. Rektornya, Prof Dr Asep Saipudin Jahar, hadir. Berserta seluruh wakil rektor. Juga para dekan dan ketua jurusan. Pokoknya: bagaimana caranya UIN Syahida ke depan kian terpandang.
"Seberapa besar keinginan menjadi PTNBH itu?"
"Besar sekali," jawab Prof Asep.
"Skala satu sampai 10?"