10 Hektar Lahan MT1 di Lebong Tengah Diserang Hama Ulat dan Wereng
Hama: Tampak salah satu lahan persawahan di wilayah Lebong Tengah yang di serang hama Ulat dan Wereng.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sekitar 10 hektar lahan persawahan milik petani yang sudah melakukan penanaman pada musim tanam pertama atau MT1 di wilayah Kecamatan Lebong Tengah diserang hama ulat dan wereng.
Bahkan beberapa tanaman padi milik petani di wilayah setempat saat ini sudah mati dan dipastikan mengalami gagal panen, akibat terserang hama tersebut.
Tono (50), salah satu petani membenarkan jika puluhan hekatar lahan petani yang sudah dilakukan penanaman padi musim tanam pertama telah di serang hama ulat dan wereng.
Kondisi tersebut membuat sejumlah hamparan tanaman apdi mati dan akan mengalami gagal panen MT1.
Baca Juga: 67 Perpusdes Bakal Menerima Bantuan Buku
"Rata-rata tanaman padi petani yang diserang hama ini, berkisaran umur 2 bulan pasca panen. Jika serangan hama ulat dan wereng masih terus terjadi, di khawatirkan penyebarannya akan semakin meluas," sampai Tono kepada Radar Lebong kemarin.
Dikatakannya, upaya pengendalian hama serta pencegahan sudah dilakukan para petani, namun hingga saat ini serangan hama masih saja belum berhenti menyerang tanaman padi petani.
Menurutnya, serangan hama ulat dan wereng terjadi, karena sebelumnya beberapa hektar lahan persawahan petani mengalami kekeringan.
"Besar kemungkinan serangan hama ini, penyebabnya karena lahan persawahan petani pernah mengalami kekeringan," tuturnya.
Senada Dengan Tono, Ratna mengakui jika tanam padi mereka tidak hanya diserang hama ulat dan wereng saja, bahkan sebagian tanama padi ikut mati karena terkena air belerang.
Dengan kondisi ini, pihaknya berharap adanya upaya pemerintah daerah untuk merealisasi pembangunan irigasi untuk mempermudah petani mendapat pasokan air.
"Puluhan hektar lahan persawahan petani yang di serang hama ulat dan wereng, karena pernah mengalami kekeringan. Harapan kami, (petani,red) pemerintah daerah dapat merealisasi pembangunan irigasi khusunya lahan persawahan yanga ada di wilayah Lebong Tengah," harapnya. (*)