PPS dan KPPS Desa Karang Anyar Gelar Simulasi Pencoblosan

Simulasi: PPS dan KPPS Desa Karang Anyar melaksanakan simulasi pemungutan suara belum lama ini.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Desa karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah menggelar Simulasi cara Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kegiatan simulasi tersebut melibatkan 275 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS Karang Anyar. 

Ketua PPS karang Anyar, Fitin Afriyanto, mengatakan dalam simulasi, surat suara yang digunakan berisi siluet calon dan logo partai dalam bentuk buah.

Namun simulasi pemilih tetap menerima 5 jenis surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten. 

"Pentingnya simulasi ini, untuk mengidentifikasi potensi kendala dan melakukan mitigasi dini, khususnya dalam pengukuran waktu proses pemungutan dan penghitungan suara," kata Fitin Ariyanto. 

Baca Juga: Budaya Goro Masih Tertanam di Tengah Masyarakat

Dijelaskannya, simulasi ini juga diharapkan berfungsi sebagai alat sosialisasi bagi warga yang akan menyoblos pada pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Febuari mendatang.

Dimana dengan simulusai dapat mengukur berapa kecukupan waktu yang akan dicapai untuk proses rekapitulasi perhitungan khususnya di lima kertas suara.

"Pada simulasi ini juga melayani dan menyediakan aksesibilitas yang memadai, termasuk jalur khusus untuk kelompok disabilitas. Hadirnya saksi dari partai politik dan pengawas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sehingga simulasi ini bisa menggambarkan kondisi utuh pelaksanaan Pemilu yang bakal dilaksanakan pada Rabu tanggal 14 Februari nantinya," jelasnya. 

Tambahnya, kegiatan simulasi dilakukan secara real (nyata) hanya satu kali, untuk lebih memaksimalkan peran KPPS, seusai pelantikan para KPPS akan diberikan materi melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) oleh KPU Kabupaten.

Simulasi ini penting dilakukan, untuk mengevaluasi kekurangan hingga menghitung waktu pelaksanaan pemungutan hingga penghitungan perolehan suara di TPS, agar nanti di pelaksanaan yang sebenarnya bisa berjalan lancar. 

"Mudah-mudahan dengan adanya simulasi ini, saat tiba 14 (Februari) nanti semua proses pemilihan  bisa berjalan lancar sesuai dengan hasil simulasi," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan