Beauty Sleep Bukan Mitos! Begini Pengaruhnya Untuk Kecantikan
Sleep Foundation -tangkapan layar -
Waktu tidur juga berpengaruh besar terhadap kesehatan kulit.
Saat malam tiba, aliran darah ke kulit mencapai titik tertingginya, sehingga membantu meningkatkan suhu tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel kulit yang rusak.
Tak hanya itu, para peneliti menemukan bahwa puncak waktu tubuh dalam memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar UV terjadi di pagi hari.
Artinya, tidur yang teratur membantu proses alami tubuh dalam menjaga kulit tetap sehat dan kuat menghadapi paparan lingkungan setiap harinya.
Sebaliknya, kebiasaan kurang tidur atau tidur larut dapat berdampak negatif pada penampilan kulit.
Studi menunjukkan bahwa kebiasaan ini bisa membuat warna kulit tampak tidak merata, kulit kering, mudah mengelupas, serta memicu produksi minyak berlebih yang berpotensi menyebabkan jerawat.
3. Mengurangi lingkaran hitam
Munculnya lingkaran hitam di bawah mata sering kali menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan tidur atau sedang kelelahan.
Tidur yang cukup selama 7-9 jam setiap malam memberi waktu bagi sel-sel kulit untuk memperbaiki diri, sehingga dapat membantu mengurangi lingkaran gelap maupun kantung mata, Beauties.
Saat kamu kurang tidur, pasokan oksigen di area sekitar mata berkurang.
Kondisi ini membuat pembuluh darah di bawah mata melebar dan akhirnya menimbulkan bayangan gelap yang membuat wajah terlihat lelah.
4. Memperkuat rambut
Tidur yang cukup ternyata berperan penting dalam menjaga kesehatan rambut, lho. Saat kamu terlelap, tubuh bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak dan memproduksi hormon penting yang mendukung pertumbuhan rambut.
Sementara itu, kebiasaan tidur yang buruk dapat memberikan tekanan berlebih pada tubuh dan memicu peningkatan hormon stres, yaitu kortisol.
Ketika kadar hormon ini naik, produksi minyak di kulit kepala ikut meningkat, yang akhirnya menyebabkan rambut tampak lepek, berminyak, bahkan muncul ketombe