AFTECH & PERBANAS Perkuat Sinergi Antara Perbankan dan Fintech

AFTECH & PERBANAS Perkuat Sinergi Antara Perbankan dan Fintech-foto :jpnn.com-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - AFTECH dan PERBANAS menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara perbankan dan fintech sebagai langkah krusial dalam memperluas akses kredit nasional.

Sekretaris Jenderal PERBANAS, Anika Faisal mengungkapkan peningkatan rasio kredit nasional hanya bisa dicapai melalui penguatan intermediasi dan kolaborasi antar pelaku industri jasa keuangan.

Menurutnya, sinergi perbankan dan fintech menjadi penting untuk memperluas jangkauan kredit, khususnya ke luar Jawa dan ke sektor-sektor prioritas yang selama ini belum sepenuhnya terlayani.

Dengan menggabungkan jaringan luas dan kapabilitas manajemen risiko perbankan dengan inovasi teknologi dari fintech, perluasan akses kredit dapat berjalan lebih mudah, cepat, dan adaptif.

“Adanya simbiosis antara kedua sektor ini mampu meningkatkan jangkauan pelayanan sekaligus memperluas pilihan produk kredit bagi berbagai segmen masyarakat. Namun mengingat masih adanya sejumlah tantangan, kolaborasi ini harus diimbangi dengan regulasi perlindungan konsumen yang kuat serta penegakan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan inovasi yang bertanggung jawab,” ungkap Anika.

"Lewat kegiatan ini, perbankan dan fintech dapat bersama-sama menyelaraskan pandangan, memperkuat standar tata kelola dan manajemen risiko yang baik sebagai dasar dari kerja sama yang berkelanjutan," imbuhnya.

Ketua Departemen Perbankan AFTECH, Dedy Sahat yang juga menjabat sebagai EVP – Head of Digital Economy CIMB Niaga menyebut ruang untuk memperluas akses kredit di Indonesia masih sangat besar.

Hal ini tergambar dari hasil survei yang dilakukan AFTECH bersama Mandala Consulting yang menunjukkan masih terdapat 4,5% populasi yang unbanked atau tidak memiliki akun bank, dan 36% yang underbanked atau tidak memiliki akses kredit.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa meski adopsi teknologi meningkat, inklusi kredit masih menghadapi tantangan struktural.

“Tentunya ini adalah tantangan yang tidak bisa langsung dijawab dengan satu solusi saja. Bank tetap memegang peran penting, namun sektor digital juga muncul sebagai solusi dengan pertumbuhan tercepat saat ini, seperti pemberian akses kredit melalui perusahaan fintech seperti platform pinjaman daring. Kami berharap sesi ini dapat menjadi wadah bagi bank dan pelaku fintech untuk menemukan peluang kolaborasi lebih lanjut, serta melahirkan lebih banyak inovasi dalam inklusi keuangan di masa depan,” ujar Dedy.

AFTECH terus berupaya menjembatani kolaborasi lintas sektor untuk memenuhi dan memperluas kebutuhan akan akses keuangan digital tersebut.

Ketua Departemen P2P Lending AFTECH, Nucky Poedjiardjo yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Easycash, mengatakan bahwa kemitraan perbankan dan platform pindar terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dan semakin menjadi fondasi penting dalam perluasan akses kredit nasional.

Meningkatnya kebutuhan kredit masyarakat, ditambah keunggulan pindar dalam menjangkau segmen yang belum terlayani bank dengan proses yang lebih cepat dan efisien, mendorong kerja sama kedua sektor tumbuh semakin kuat.

“Kontribusi pendanaan perbankan terhadap industri pindar terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Perkembangan ini menunjukkan kepercayaan bank terhadap pindar terus meningkat, terutama terhadap platform dengan tata kelola dan riwayat kepatuhan yang baik,” kata Nucky.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan