Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Cetak Laba Rp 41,2 Triliun
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan pencapaian positif ini menjadi landasan bagi perusahaan untuk terus memperkuat peran strategisnya dalam mendorong dan mengakselerasi perekonomian nasional -foto :jpnn.com-
Di samping itu, perseroan juga mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dan akan berperan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) guna menjaga daya beli masyarakat.
Masih dalam paparannya, Hery menegaskan pencapaian BRI juga didorong oleh transformasi bisnis yang berkelanjutan melalui program “BRIVolution Reignite”, yang berfokus pada dua pilar utama: transformasi bisnis funding dan penguatan core business yang berkelanjutan.
“Sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber pertumbuhan, BRI juga terus mengembangkan “Second Engines of Growth” melalui penguatan segmen konsumer dan pengembangan layanan bullion atau bank emas,” kata Hery Gunardi.
Dengan berbagai inisiatif transformasi yang telah berjalan, kinerja keuangan BRI hingga Triwulan III 2025 pun menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan, dengan fokus strategi penghimpunan dana murah (CASA) yang berhasil mendorong efisiensi biaya dana dan menopang fundamental bisnis perseroan. Tercatat, total aset BRI tumbuh 8,2% YoY, menjadi Rp2.123,4 triliun.
Selanjutnya, dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan peningkatan yang solid, di mana dana pihak ketiga tercatat tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp1.474,8 triliun. Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,3% YoY menjadi Rp1.438,1 triliun.
“Perbaikan fundamental kinerja BRI tersebut berdampak positif terhadap capaian laba perseroan. BRI berhasil mencetak Laba bersih sebesar Rp41,2 triliun hingga akhir Triwulan III 2025,” tegasnya. Kinerja keuangan yang solid tersebut juga tercermin dari aspek permodalan dan likuiditas.
Hery menegaskan kinerja perusahaan tidak hanya tumbuh secara sehat, tetapi juga merefleksikan keberpihakan nyata terhadap sektor produktif dan ekonomi rakyat.
BRI akan terus memperkuat fundamental bisnis dengan menjaga kualitas aset, meningkatkan efisiensi pendanaan, serta memperdalam transformasi yang dijalankan secara terstruktur dan terintegrasi melalui BRIVolution Reignite. “Didukung oleh semangat seluruh Insan BRILiaN dan kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh, BRI optimistis dapat mempertahankan kinerja yang positif, berkelanjutan, serta memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ucap Hery Gunardi.
Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto menyampaikan sejumlah program yang menyentuh masyarakat dan UMKM terus dioptimalkan oleh BRI.
Salah satunya, melalui Desa BRILian, yang hingga akhir September 2025, BRI telah memiliki 4.909 desa binaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, melalui program KlasterkuHidupku BRI juga telah mengembangkan 41.715 klaster usaha sebagai bagian dari strategi penguatan sektor produktif berbasis komunitas.
Bank berkode emiten BBRI itu juga menghadirkan LinkUMKM yang tercatat telah dimanfaatkan oleh lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha, dan mempercepat proses naik kelas. Tak hanya itu, untuk menumbuhkembangkan UMKM, BRI juga membina 54 Rumah BUMN dan telah melaksanakan 17 ribu pelatihan.
Selain berbagai program pemberdayaan melalui berbagai layanan perbankan, BRI juga terus berkomitmen untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan secara lebih luas dan terintegrasi yang dilakukan secara Group. “Sinergi dengan perusahaan anak menjadi elemen penting yang memperkuat BRI sebagai satu kesatuan entitas untuk memberikan layanan keuangan secara menyeluruh dan mendukung pencapaian kinerja keuangan secara group”, ungkap Agus.
Agus mengungkapkan bahwa keberhasilan sinergi perusahaan anak BRI Group ini ditunjukkan dari kontribusi laba Perusahaan Anak yang telah mencapai sebesar 19,9% dari total laba konsolidasi dan aset sebesar 11,45% dari total aset konsolidasian perseroan.