Kenaikan Harga Emas 2025: Antara Lindung Nilai dan Keuntungan Nyata

Kenaikan Harga Emas 2025: Antara Lindung Nilai dan Keuntungan Nyata-tangkapan layar -

Emas bisa dikatakan memberi keuntungan nyata apabila kenaikannya melampaui laju inflasi dan pelemahan nilai rupiah. Misalnya, harga emas naik 100%, sedangkan inflasi dan pelemahan rupiah hanya 30%, maka terdapat keuntungan riil sebesar 70%. Kondisi seperti ini biasanya terjadi saat investor global beralih ke emas sebagai aset aman ketika terjadi krisis geopolitik atau ketidakpastian ekonomi dunia.

Studi Kasus: Perbandingan 2018 vs 2025

Pada 2018, harga emas sekitar Rp650.000 per gram dengan kurs dolar Rp13.500. Sementara harga 1 liter minyak goreng hanya Rp12.000. Pada Oktober 2025, harga emas Antam mencapai Rp3,3 juta per gram, kurs dolar berada di kisaran Rp16.000, dan minyak goreng naik menjadi Rp22.000–Rp25.000 per liter. Dengan demikian, emas naik 407%, sementara rupiah melemah 18% dan harga minyak goreng naik sekitar 100%. Artinya, kenaikan emas jauh melampaui inflasi, memberikan keuntungan riil bagi pemiliknya.

Bagi yang membeli emas sebelum tahun 2020, lonjakan harga hingga 2025 menjadi keuntungan besar secara nyata. Namun, bagi yang baru membeli pada 2023–2024, sebagian kenaikan harga lebih disebabkan efek lindung nilai dari pelemahan rupiah dan tren global, bukan profit murni.

Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas Antam

Premium Merek dan Sertifikasi LBMA

Perbedaan harga antara emas Antam dan non-Antam mencapai Rp800.000–Rp900.000 per gram. Emas Antam bersertifikat London Bullion Market Association (LBMA) memiliki nilai premium karena dapat diterima di pasar internasional. Permintaan tinggi terhadap emas resmi bersertifikat turut mendorong harga melonjak di atas harga pasar.

Spekulasi dan Kelangkaan Stok

Permainan harga oleh pedagang dan spekulan memperparah ketidakseimbangan pasar. Kelangkaan stok di tengah permintaan tinggi menyebabkan harga emas Antam naik tidak wajar. Fenomena “gorengan” ini umumnya bersifat sementara hingga pasar kembali stabil.

Alternatif Investasi: Potensi Logam Perak

Bagi masyarakat yang merasa harga emas terlalu tinggi, perak dapat menjadi alternatif investasi logam mulia yang menjanjikan. Perak memiliki potensi kenaikan nilai jangka panjang dan kini mulai diminati oleh investor ritel. Dengan harga yang lebih terjangkau, perak dapat menjadi pilihan bagi yang ingin mulai menabung logam mulia tanpa tekanan finansial tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan