Cara Aman Maksimalkan Khasiat Kunyit, Tubuh Lebih Fit

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kunyit mengandung bahan aktif kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan kuat.

Dilansir Health, senyawa itu membantu mengelola berbagai kondisi kesehatan seperti radang sendi, gangguan pernapasan, diabetes tipe 2, penyakit neurodegeneratif, dan kanker.

Kunyit tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari akar segar, bubuk bumbu, hingga suplemen. Kamu bisa mengonsumsi kunyit sebagai bumbu masak, minum teh kunyit, dan menikmati susu emas (kunyit dicampur susu).

Untuk manfaat kesehatan maksimal, suplemen dengan dosis kurkumin tinggi bisa menjadi pilihan. 

Kurkumin sulit diserap tubuh, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya bersama lada hitam yang mengandung piperin, zat yang meningkatkan penyerapan kurkumin.

Karena kunyit larut dalam lemak, mengonsumsinya bersama sumber lemak sehat seperti alpukat, keju, dan minyak zaitun juga membantu meningkatkan penyerapan.

Kunyit tergolong aman digunakan sebagai bumbu masakan, dioleskan ke kulit, dan dikonsumsi dalam bentuk suplemen dengan dosis sedang.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengklasifikasikan kurkuminoid sebagai "umumnya diakui aman" (GRAS).

Suplemen kunyit dengan dosis 4.000-8.000 mg biasanya aman bagi kebanyakan orang. Namun, penting untuk mengikuti anjuran dosis pada label suplemen dan berkonsultasi dengan dokter.

Dosis tinggi bisa menimbulkan efek samping seperti sakit perut, mual, diare, sakit kepala, dan ruam kulit.

Kunyit juga bisa meningkatkan risiko pendarahan jika dikonsumsi bersama obat pengencer darah (warfarin, aspirin) dan menurunkan kadar gula darah. 

Penderita diabetes yang menggunakan obat penurun gula harus berhati-hati. Selain itu, kunyit berpotensi menimbulkan efek samping bila dikombinasikan dengan antidepresan, antibiotik, dan obat alergi.

Orang hamil atau menyusui disarankan untuk menghindari suplemen kunyit karena keamanan penggunaannya belum cukup dipelajari. (net)