Mantap! Kinerja APBN dari Sektor Kepabeanan & Cukai Tetap Terjaga hingga September 2025
Kinerja APBN dari sektor kepabeanan dan cukai tetap terjaga hingga September 2025. Adapun realisasi penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai hingga September 2025 mencapai Rp 221,3 triliun atau 73,4 persen dari target APBN. -Foto: Dokumentasi Bea Cukai-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga September 2025 tetap terjaga.
Kondisi tersebut menunjukkan APBN tetap adaptif dan kredibel dalam menjaga keseimbangan ekonomi.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengungkapkan realisasi penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai hingga September 2025 mencapai Rp 221,3 triliun atau 73,4 persen dari target APBN.
Realisasi ini tumbuh sebesar 7,1 persen (yoy) yang didorong penerimaan dari bea keluar dan cukai.
“Secara umum, penerimaan kepabeanan dan cukai mampu tumbuh didorong peningkatan aktivitas impor barang modal dan investasi, serta menjaga produksi cukai hasil tembakau,” ujar Budi dalam keterangannya, Kamis (23/10).
Dari segi pengawasan, Budi mengungkapkan hasil penindakan rokok ilegal dan narkotika hingga September 2025 menunjukkan kinerja positif, terutama dalam hal efektivitas.
Dalam kurun waktu tersebut, penindakan rokok ilegal telah mencapai 816 juta batang dan penindakan narkotika mencapai 11,1 ton.
Penindakan rokok ilegal didominasi rokok berjenis sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) yang tidak dilekati pita cukai (rokok polos), sedangkan penindakan narkotika didominasi sabu-sabu dan ganja.
“Hasil penindakan ini menunjukkan pengawasan Bea Cukai merupakan bentuk upaya untuk melindungi masyarakat dan mengamankan perekonomian nasional dari barang ilegal dan penyelundupan,” kata Budi.
Budi menegaskan capaian penerimaan dan pengawasan ini dilakukan Bea Cukai melalui kerja sama intensif dengan kementerian/lembaga dan aparat penegak hukum lainnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama masyarakat, atas kerja dalam mendukung kinerja APBN dari sektor kepabeanan dan cukai,” pungkasnya. (jp)