Siswa SDIT Al-Kahfi Dibekali Edukasi Kebencanaan

Siswa SDIT Al-Kahfi Dibekali Edukasi Kebencanaan-foto :adrian roseple/radarlebong-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Komitmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong dalam menanamkan kesadaran kebencanaan sejak usia dini kembali terbukti.

Melalui kegiatan edukasi kebencanaan yang berlangsung pada Kamis pagi (16/10/2025), puluhan siswa dari SDIT Al-Kahfi Lebong diajak untuk mengenal lebih dekat tentang berbagai potensi bencana dan bagaimana cara menghadapi situasi darurat.

Kegiatan yang berlangsung di kantor BPBD Lebong ini diikuti oleh 57 siswa dan 6 guru pendamping. Selama beberapa jam, para siswa tidak hanya menerima materi teori tentang bencana, tetapi juga diajak mengunjungi fasilitas lapangan seperti gudang logistik dan peralatan penanganan bencana.

Tujuannya tak lain adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana sejak dini.

BACA JUGA:Lebong Siaga Bencana, Pemkab Latih Warga Hadapi Situasi Darurat

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebong, Tantawi, S.P, menyampaikan bahwa edukasi kebencanaan merupakan bagian dari strategi jangka panjang BPBD dalam membangun masyarakat yang sadar risiko.

"Pembelajaran karakter pada anak usia dini memiliki tujuan utama yang sangat esensial bagi perkembangan mereka. Salah satunya adalah membentuk karakter teladan, tidak hanya dalam aspek kecerdasan akademis, tetapi juga dalam sikap dan perilaku," ujar Tantawi. 

Tantawi menegaskan bahwa edukasi kebencanaan bukan sekadar kegiatan seremonial atau sosialisasi sesaat. Menurut Tantawi, program ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun karakter dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama generasi penerus bangsa.

Dengan memberikan pemahaman sejak dini, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan kesiapan menghadapi situasi darurat.

"Masyarakat yang tangguh bencana tidak lahir dalam semalam. Mereka dibentuk melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan, dimulai sejak bangku sekolah," tegas Tantawi.

BPBD Lebong berharap kegiatan seperti ini dapat menginspirasi instansi lain untuk turut serta dalam upaya menciptakan generasi muda yang tanggap bencana, peduli lingkungan, dan memiliki karakter tangguh menghadapi tantangan zaman.

Sementara itu, Analis Kebencanaan Ahli Muda, Masayu Uminil Hana, SH, yang membawakan topik "Faktor Alam yang Mempengaruhi Keseimbangan Lingkungan." Materi ini dikemas dalam format diskusi interaktif, di mana siswa bebas bertanya dan berdialog tentang hal-hal yang mereka temui di kehidupan sehari-hari terkait lingkungan dan bencana alam.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan. Para siswa diajak melihat langsung gudang logistik BPBD, tempat penyimpanan berbagai peralatan darurat seperti tenda, alat pemadam, dan perlengkapan evakuasi. 

"Mereka juga diperkenalkan dengan mobil dapur umum, perahu fiber, dan alat pelampung yang biasa digunakan relawan saat menangani bencana banjir atau tanah longsor," sampai Masayu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan